Internasional
Rusia Klaim Kejar dan Usir Kapal Perang AS, Masuk Wilayah Perairan Negaranya
Pemerintah Rusia mengklaim kapal perangnya telah mengusir kapal perusak Angkatan Laut AS yang beroperasi di perairan teritorial Pasifik Rusia seusai
SERAMBINEWS.COM, MOSKOW - Pemerintah Rusia mengklaim kapal perangnya telah mengusir kapal perusak Angkatan Laut AS yang beroperasi di perairan teritorial Pasifik Rusia seusai mengejarnya.
Angkatan Laut AS mengeluarkan pernyataan yang menggambarkan insiden tersebut sebagai operasi kebebasan navigas terbaru.
Menantang apa yang dianggap AS sebagai klaim teritorial tidak sah oleh negara lain.
Dilansir Reuters, Rabu (25/11/2020), tidak ada rincian tentang bagaimana hal itu berakhir atau apakah ada tindakan yang dianggap tidak aman oleh Pasukan Rusia.
USS John S. McCain, sebuah kapal perusak berpeluru kendali, melanggar perairan teritorial Rusia.
Bergerak kurang dari dua mil di luar perbatasan maritim pada Senin (23/11/2020) dinihari, pukul 03.17 GMT di Great Gulf Peter, kata Kementerian Rusia.

Baca juga: Latihan di Laut Natuna Selatan, TNI AL Kerahkan Kapal Perang dan Pesawat Udara
Kapal perang Amerika telah beroperasi selama beberapa hari di Laut Jepang dan sedang dilacak oleh Rusia, katanya.
Admiral Vinogradov, sebuah kapal perusak anti-kapal selam di Armada Pasifik Rusia, mengirim peringatan kepada kapal AS.
Kemudian mengancam akan menggunakan manuver serudukan untuk mengusir penyusup keluar dari perairan teritorialnya.
Kapal AS segera kembali ke perairan netral, klaim kementerian Rusia, dan sedang diawasi.
Armada Pasifik Angkatan Laut AS mengatakan USS John S. McCain telah menegaskan hak navigasi di wilayah itu dengan menantang klaim maritim Rusia yang berlebihan.
Baca juga: VIDEO - Delegasi Rusia Mengadakan Pembicaraan Soal Nagorno-Karabakh di Armenia
Tidak ada rincian tetapi mengatakan kapal AS telah beroperasi di sekitar Teluk Great Peter di daerah yang tidak diakui AS sebagai perairan teritorial Rusia.
Daerah tersebut telah menjadi sengketa sejak 1984, ketika Uni Soviet menyatakannya sebagai bagian dari perairannya, klaim yang terus dipertahankan Rusia.
Insiden seperti itu di laut jarang terjadi dan merupakan tanda berlanjutnya ketegangan pasca-Perang Dingin antara Rusia dan Amerika Serikat.
Baca juga: Presiden Rusia Ternyata Belum Siap Mengakui Kekalahan Donald Trump
Tahun lalu kedua negara bertukar tuduhan melakukan manuver berbahaya setelah kapal Laksamana Vinogradovhampir bertabrakan dengan USS Chancellorsville di Laut Cina Timur.
Angkatan Laut AS menyebut insiden itu sebagai tindakan tidak aman dan tidak profesional oleh kapal Rusia.(*)