Berita Aceh Besar
Dirlantas: Bila Ngantuk Jangan Paksakan Berkendara, Menyikapi Kecelakaan yang Renggut Nyawa Pasutri
Mayoritas kecelakaan yang merenggut korban disebabkan oleh kesalahan manusia itu sendiri atau human error.
Penulis: Misran Asri | Editor: Ibrahim Aji
Mayoritas kecelakaan yang merenggut korban disebabkan oleh kesalahan manusia itu sendiri atau human error.
Laporan Misran Asri | Aceh Besar
SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Aceh, Kombes Pol Dicky Sondani SIK MH, mengimbau para pengendara untuk beristirahat, bila merasa kelelahan dan mengantuk akibat sesuatu hal, atau karena pengaruh obat dan sebagainya.
Karena kalau dipaksakan mengemudikan kendaraannya, maka akan mengancam keselamatan dirinya, di samping pengguna jalan lainnya.
Karena itu, mantan Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan ini, mengimbau seluruh pengguna jalan untuk meningkatkan keselamatan di jalan raya saat berkendara.
Karena, mayoritas kecelakaan yang merenggut korban disebabkan oleh kesalahan manusia itu sendiri atau human error, kata Dirlantas Kombes Dicky dibanyak kesempatan.
"Utama keselamatan diri serta keselamatan orang lain yang memiliki hak yang sama saat berada di jalan," ujarnya.
Baca juga: Pelayat Ketakutan, Seorang Pria Berpakaian Lusuh Hadiri Pemakamannya Akibat Terlindas Kereta Api
Baca juga: Arab Saudi Sambut Baik Terpilihnya Diplomat Chad, Hissein Brahim Taha Sebagai Sekjen OKI
Mantan Kapolres Aceh Tengah ini menerangkan, faktor yang selama ini sering menyebabkan kecelakaan, di samping mengantuk, kecenadrungan bermain HP saat berkendaar juga menjadi salah satu pemicunya, baik pengendara roda empat maupun roda dua.
"Kami imbau pengguna jalan untuk tidak bermain handphone, apa itu menjawab panggilan atau sebagainya. Karena hal itu akan menganggu konsentrasi mengemudi, sehingga sangat rawan terjadi laka lantas," sebut Dirlantas Polda Aceh ini.
Saran Kombes Dicky, sebaiknya gunakan headset saat menjawab handphone (HP).
"Kami juga meminta untuk tidak melajukan kendaraannya melebihi batas kecepatan saat keluar kota. Maksimal kecepatan yang diperbolehkan hanya 80 km per jam," terang Dicky.
Kemudian hormati pengguna jalan yang lain, dengan mentaati traffic light, marka jalan dan rambu-rambu petunjuk di jalan.
Baca juga: Melihat Buaya di Sungai, Wanita Malaysia Urung Bunuh Diri, Ia Takut Mati Dicabik-cabik Binatang Buas
Baca juga: Innalillah, Satu Pasien Positif Covid-19 Meninggal di Aceh Tamiang, Ini Total Kasusnya
"Kami juga imbau dan meminta dicek kembali kondisi kendaraannya, terutama rem, setir, lampu dan ban, sehingga selama berada di jalan merasa aman dan tidak was-was," tutup Dirlantas Polda Aceh.
Seperti diberitakan terkait peristiwa kecelakaan lalu lintas yang merenggut nyawa kembali terjadi di ruas Jalan Banda Aceh-Medan.
Nasib malang kali ini menimpa pasangan suami istri (Pasutri) warga Gampong Lamsie Dayah, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, Jumat (27/11/2020) sekitar pukul 15.00 WIB. Kecelakaan itu terjadi di Jalan Banda Aceh-Medan, Lambeugak, Kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar.
Pasutri yang menaiki sepeda motor Honda Supra Fit BL 4578 LT itu datang dari arah Banda Aceh melaju ke arah Medan.
Baca juga: Pasangan Suami Istri Asal Aceh Besar Meninggal Dunia Ditabrak Toyota Avanza, Ini Kronologisnya
Baca juga: DPO Kasus Perampokan Toke Sawit di Nagan Raya Masih Diburu, Berkas Tiga Pelaku Terus Dikebut
Lalu, sebaliknya mobil Toyota Avanza BL 1370 NN yang disopiri oleh Zulkifli (67) warga Gampong Kuta Meuligoe, Kecamatan Sawang, Aceh Utara itu datang dari berlawanan, yakni dari Medan melaju ke arah Banda Aceh.
Kecelakaan lalu lintas yang berakibat meninggalnya pasutri tersebut dugaan berawal dari mobil Toyota Avanza yang dikemudikan oleh Zulkifli mengambil lajur kanan yang saat itu sedang dilewati oleh kedua korban yang menaiki sepeda motor Honda Supra Fit tersebut.
Kecelakaan pun tak terhindari, ungkap mantan Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Kapolres Aceh Tengah ini.
Nyawa kedua korban, Usia Muda dan istrinya Nur Aqiqah, tak tertolong dan keduanya sempat dilarikan ke Puskesmas Kuta Cot Glie.
Tapi, nasib berkehendak lain.
Baca juga: Pasangan Suami Istri yang Meninggal Kecelakaan di Aceh Besar, Ternyata Hendak Jenguk Anak di Dayah
Baca juga: Tak Ada Kerja, Suami Jual Istri ke Pria Hidung Belang, Uangnya untuk Kebutuhan Hidup
"Begitu tiba di lokasi kejadian tersebut mobil penumpang Toyota Avanza BL 1370 NN itu melaju melaju ke lajur kanan jalan, sehingga tabrakan dengan sepeda motor Honda Supra Fit BL 4578 LT yang datang dari arah berlawanan tak terhindari," terang Kombes Dicky.
Setelah menabrak Honda Supra Fit BL 4578 LT yang dikendarai Usia Muda dan ditumpangi oleh istrinya Nur Aqiqah itu, mobil Toyota Avanza tersebut langsung ke luar dari ruas jalan dan terjun bebas ke areal persawahan warga setempat.
Kini kasus kecelakaan yang menghilangkan nyawa pasangan suami istri itu sudah ditangani Satuan Lalu Lintas Polres Aceh Besar, pungkas Dirlantas Polda Aceh ini.(*)
Baca juga: VIDEO Penggemar Fanatik Maradona Berkumpul di Rumah Masa Kecil Si Tangan Tuhan
Baca juga: Saat Bawa Kabur Sepmor Vixion Teman Sepekerjaan, Pelaku Tabrak Warga di Persimpangan Jalan di Langsa
Baca juga: Presiden Iran Tuduh Israel Sebagai Tentara Bayaran AS, Ingin Menjebak Negaranya Dalam Kekacauan