Internasional

Pertempuran Sengit Pecah di Tigray, Pasukan Pemerintah Ethiopia Kepung Dari Segala Lini

Pertempuran sengit pecah di wilayah bergejolak Tigray Ethiopia pada Sabtu (28/11/2020). Para pemberontak Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF)

Editor: M Nur Pakar
BBCNews
Ibu Kota Mekelle, Tigray, Ethiopia yang mendapat gempuran dari pasukan pemerintah. 

Seorang juru bicara Perdana Menteri Abiy Ahmed mengatakan pasukan Ethiopia tidak akan membombardir daerah sipil.

"Keamanan warga Ethiopia di wilayah Mekelle dan Tigray terus berlanjut sebagai prioritas bagi pemerintah federal," tambah Billene Seyoum.

Baca juga: PM Ethiopia Ultimatum Temannya, Pemimpin Pemberontak Tigray Segera Menyerah, Hanya 72 Jam Lagi

Dalam pertemuan pada Jumat (27/11/2020), Abiy mengatakan kepada utusan perdamaian Afrika bahwa warga sipil akan dilindungi.

Namun, tidak disebutkan potensi pembicaraan damai dan utusan tersebut tidak diizinkan mengunjungi Tigray.

Partai TPLF, yang mengontrol Mekelle, telah berjanji untuk terus berjuang.

PBB telah memperingatkan kemungkinan kejahatan perang jika tentara Ethiopia menyerang Mekelle.

Ia juga mengungkapkan keprihatinan tentang kurangnya akses bagi pekerja kemanusiaan.

Pihak berwenang Ethiopia mengatakan jalur akses kemanusiaan yang diawasi oleh pemerintah akan dibuka.

Ditambahkan mereka berkomitmen untuk bekerjasaa dengan badan-badan PBB untuk melindungi warga sipil dan yang membutuhkannya.

Pada Kamis (26/11/2020), pasukan Ethiopia dikerahkan di sepanjang perbatasan Tigray dengan Sudan, mencegah orang-orang yang melarikan diri dari kekerasan meninggalkan negara itu, menurut para pengungsi.

Wartawan BBC di sisi perbatasan Sudan , melihat setidaknya selusin anggota militer Ethiopia, yang menyebabkan penurunan jumlah orang menyeberang ke Sudan.

Baca juga: Kisah Pengungsi Ethiopia di Sudan, Lari Dari Bawah Tembakan, Gurun Tandus, Sampai Melahirkan

Pejuang TPLF, yang sebagian besar diambil dari unit paramiliter dan milisi lokal yang terlatih, diperkirakan berjumlah sekitar 250.000.

Beberapa analis khawatir situasinya bisa berubah menjadi konflik gerilya dengan TPLF terus melancarkan serangan terhadap pasukan pemerintah bahkan jika mereka merebut Mekelle.

Pemimpin TPLF, Debretsion Gebremichael, mengatakan pasukan Tigray siap mati untuk mempertahankan hak mengatur wilayah.

Reuters mengutip sumber diplomatik yang mengatakan TPLF telah memobilisasi banyak orang di Mekelle.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved