Berita Banda Aceh
Dana tak Terduga dalam RAPBA 2021 Rp 326 Miliar, Naik 276%, untuk Bencana Alam & Penanganan Corona
Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, mengatakan jumlah DTT yang diplot dalam RAPBA 2021 naik 276% dibanding 2020 yang ketika itu Rp 118 miliar.
Penulis: Herianto | Editor: Mursal Ismail
Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, mengatakan jumlah DTT yang diplot dalam RAPBA 2021 naik 276% dibanding 2020 yang ketika itu Rp 118 miliar.
Laporan Herianto | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Plot dana tidak terduga (DTT) dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (RAPBA) 2021 mencapai Rp 326 miliar.
Dana tak terduga ini untuk persediaan penanganan bencana alam, lanjutan pencegahan dan penanganan Corona, serta pelaksanaan vaksin Covid-19.
Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, mengatakan jumlah DTT yang diplot dalam RAPBA 2021 naik 276% dibanding 2020 yang ketika itu Rp 118 miliar.
Nova mengakui plot alokasi yang jauh lebih besar ini untuk memaksimalkan penanganan bencana alam lokal, lanjutan pencegahan dan penanganan covid-19.
Selain itu, juga untuk maupun menyambut pelaksanaan vaksin covid-19 secara nasional tahun depan.
Baca juga: VIDEO Bikin Gemes dan Ngakak, Tingkah Bocah Tertidur Berdiri Saat Giring Pengantin
Baca juga: VIDEO - Gunung Ile Lewotolok di Pulau Lembata NTT Meletus, Kolom Abu Mencapai 4.000 Meter
Baca juga: Video Viral Rekaman CCTV Anak Lepas dari Pengawasan saat Isi BBM, Setelah Itu Inilah yang Terjadi
Nova menyampaikan hal ini dalam menanggapi pertanyaan Banggar DPRA terhadap Nota Keuangan RAPBA 2021.
Nova mengatakan alokasi DTT yang besar itu diperlukan untuk memudahkan dan mempercepat Pemerintah Aceh bergerak melakukan penanganan saat daerah terjadi bencana.
"Contohnya, pada saat virus corona bulan Maret lalu mulai menyebar ke berbagai daerah.
Sebelum ada bantuan dari pusat, Pemerintah Aceh, menangani pencegahan dan penanganan covid-19 itu melalui sumber dana lokal, yaitu dana tidak terduga (DTT)," kata Nova.
Setelah penanganan menggunakan DTT itu, kata Nova baru Pemerintah Aceh melakukan refocusing APBA 2020 untuk penanganan Corona sesuai perintah Mendagri dan Menkeu.
Misalnya untuk pelaksanaan bantuan sembako kepada masyarakat terdampak covid-19, pengawasan di daerah perbatasan Aceh guna mencegah penularan corona dari luar Aceh. '
Kemudian untuk penyediaan ruang khusus dan Pinere dan lainnya.
"Belajar dari hasil pengalaman tahun ini, pada tahun depan alokasi dana tidak terduga perlu dinaikkan.
Pada tahun depan, ancaman penularan covid-19 masih tetap ada, dan kita butuh anggaran yang memadai untuk pencegahan dan penanganannya.
Selain itu, ancaman bencana bajir, tanah longsor dan lainnya juga masih tetap terjadi di berbagai daerah.
Akibat, dari tinggi curah hujan dan panjangnya musim hujan menjelang akhir tahun ini dan awal tahun depan, membuat peluang terjadi bencana banjir dan tanah longsor di daerah sangat besar,” kata Nova. (*)