Breaking News

Internasional

Ilmuwan Nuklir Iran Dimakamkan, Pelayat Terbatas, Teheran Berjanji Melipatgandakan Program Nuklir

Pemakaman ilmuwan nuklir Iran sebagai "martir' top dihadiri para pelayat dengan jumlah terbatas pada Senin (30/11/2020).

Editor: M Nur Pakar
AFP/HAMED MALEKPOUR / TASNIM NEWS
Para pelayat menghadiri upacara pemakaman ilmuwan nuklir, Mohsen Fakhrizadeh di Imamzadeh Saleh di Teheran, Iran, Senin (30/11/2020). 

Presiden Iran Hassan Rouhani menuduh musuh bebuyutan Israel bertindak sebagai "tentara bayaran" AS, menyalahkannya atas pembunuhan Fakhrizadeh.

Pemimpin tertinggi Khamenei telah menyerukan agar para pelakunya dihukum.

Pembunuhan itu telah menyebabkan tuntutan tanggapan yang kuat dari kepemimpinan Iran dan seruan oleh beberapa orang untuk menghindari negosiasi potensial dengan Amerika Serikat.

Bahkan ketika kepresidenan hawkish Donald Trump akan segera berakhir.

Baca juga: Akademisi Australia Harus Jalani Pemulihan Panjang Seusai Dibebaskan dari Penjara Iran

Parlemen Iran pada Minggu (29/11/2020) menuntut penghentian inspeksi situs nuklir internasional di negara itu.

Sebuah langkah yang dapat menjadi pukulan fatal bagi kesepakatan nuklir yang disetujui Republik Islam dengan kekuatan dunia pada tahun 2015.

Kepala dewan kemanfaatan Mohsen Razai mengisyaratkan Iran harus meninggalkan perjanjian non-proliferasi global.

Trump menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran pada 2018 dan mulai memberlakukan kembali dan memperkuat sanksi yang melumpuhkan.

Tetapi Presiden terpilih AS Joe Biden telah berjanji untuk kembali ke diplomasi.

Baca juga: AS Jatuhkan Sanksi ke Perusahaan China dan Rusia, Terkait Dukungan Nuklir Iran

Rouhani telah menekankan bahwa negaranya akan membalas dendam atas pembunuhan itu pada waktu yang tepat dan tidak akan tergesa-gesa ke dalam jebakan.

Amerika Serikat memberikan sanksi kepada Fakhrizadeh pada tahun 2008 untuk aktivitas dan transaksi yang berkontribusi pada pengembangan program nuklir Iran.

Pemakaman itu tidak dibuka untuk umum untuk menjaga protokol kesehatan atas pandemi virus corona baru, kata kementerian pertahanan.

Sebagai bagian dari prosesi sebelum pemakaman, jenazah Fakhrizadeh dibawa pada Sabtu dan Minggu ke tempat suci Syiah di timur laut kota Masyhad dan Qom di Iran tengah.

Serta tempat suci pendiri republik Islam, Ruhollah Khomeini di Teheran. .

Iran telah menanggapi penarikan AS dari kesepakatan 2015 dengan secara bertahap meninggalkan sebagian besar komitmen nuklir utamanya berdasarkan perjanjian tersebut.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved