Berita Aceh Besar
Diduga Karena Sopir Mengantuk, Toyota Hiace Terperosok ke Areal Persawahan Warga di Samahani
Syukur pagi itu, jalur Banda Aceh-Medan, khsususnya di kawasan itu masih sepi dari pengguna jalan serta warga yang melintas.
Penulis: Misran Asri | Editor: Ibrahim Aji
Syukur pagi itu, jalur Banda Aceh-Medan, khsususnya di kawasan itu masih sepi dari pengguna jalan serta warga yang melintas.
Laporan Misran Asri | Aceh Besar
SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Mobil penumpang umum Toyoya Hiace BL 7327 JH yang melaju dari Medan menuju Banda Aceh, terperosok ke areal persawahan warga di pinggir Jalan Banda Aceh-Medan, Km 19, Gampong Lambaro Samahani, Kecamatan Kuta Malaka, Aceh Besar, Selasa (1/12/2020).
Dirlantas Polda Aceh, Kombes Pol Dicky Sondani SIK MH mengatakan tidak ada korban jiwa dari kecelakaan tunggal yang terjadi sekitar pukul 05.30 WIB itu, baik sopir Toyota Hiace itu maupun penumpang yang ada di dalam mobil tersebut.
Mantan Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan ini menerangkan sopir mobil Toyota Hiace atas nama Muzakkir (43) warga Gampong Meunasah Arun, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara itu, diduga mengantuk, sehingga mobil penumpang tersebut melaju ke lajur kanan dan terperosok ke sawah warga setempat.
Syukur pagi itu, jalur Banda Aceh-Medan, khsususnya di kawasan itu masih sepi dari pengguna jalan serta warga yang melintas, baik pejalan kaki atau pengguna sepeda motor dan mobil.
Baca juga: Ditpolairud Polda Aceh Luncurkan Aplikasi Monitoring Gangguan Kamtibmas, Bisa Diinstal di Play Store
"Kami imbau kepada seluruh pengguna jalan, untuk tetap meningkatkan keselamatan diri dan pengguna jalan lainnya. Bila kondisi kelelahan dan mengantuk, tapi tetap dipaksakan menyetir akan sangat berbahaya bagi yang lainnya," tegas Kombes Dicky.
Apalagi mobil Toyota Hiace yang dikemudikan oleh Muzakkir, merupakan mobil angkutan umum, di mana di dalam minibus itu terdapat penumpang lainnya.
"Jadi, kami ingatkan untuk tidak menyepelekan sesuatu hal. Kalau kondisi mengantuk, silakan berhenti sejenak. Jangan paksakan menyetir," tandas Dirlantas Polda Aceh ini.
Jangan sampai kondisi sopir mengantuk akan berdampak mengancam nyawa pengguna jalan lainnya, seperti yang terjadi beberapa hari lalu di Jalan Banda Aceh-Medan, Gampong Lambugak, Kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar, tepatnya pada Jumat (27/11/2020) sore, sekitar pukul 15.00 WIB.
Baca juga: Pengurus ISSI Kota Banda Aceh Buka Pendaftaran Bakal Calon Ketua Umum, Ini Persyaratannya
Kejadian tersebut merenggut nyawa pasangan suami istri, Usia Muda (55) dan Nur Aqiah (55). Padahal kedua korban yang menaiki sepeda motor pada waktu itu berada di jalurnya.
Tapi, karena sopir Avanza BL BL 1370 NN itu diduga mengantuk, sehingga mobil pribadi yang disopiri oleh Zulkifli (67) warga asal Kuta Meuligoe, Kecamatan Sawang, Aceh Utara itu, masuk ke lajur kanan yang tengah dilewati oleh pasangan suami istri itu.
Nyawa kedua korban yang berencana mau menjenguk anak bungus mereka yang tengah menempuh pendidikan agama di Dayah Seulimuem, tidak tertolong.
Kombes Dicky kembali mengimbau para pengendara untuk beristirahat, bila merasa kelelahan dan mengantuk akibat sesuatu hal, atau karena pengaruh obat dan sebagainya.
Baca juga: Kisah Kakek Tinggal di Bekas Kandang Ayam, Ditipu Oknum Rentenir hingga Rumah Dirampas
Karena kalau dipaksakan mengemudikan kendaraannya, maka akan mengancam keselamatan dirinya, di samping pengguna jalan lainnya.