Pertanian Hidroponik 

Syarifuddin Kembangkan Melon Secara Hidroponik 

Syarifuddin pun menjadikan kebunnya sebagai tempat wisata buah dengan nama "Wisata Kebun Melon"

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Taufik Hidayat
Serambinews.com
Syarifuddin menunjukkan buah melon yang dihasilkan dari pertanian hidroponik di kebunnya. 

Laporan Masrizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Jika selama ini tanaman hidroponik identik dengan sayuran, oleh Syarifuddin (55) bisa mengembangkan budidaya tanaman melon.

Bahkan Syarifuddin menjadikan kebunnya yang berada di jalan Lamteh, Ujung Pancu, Banda Aceh, sebagai tempat wisata buah dengan nama "Wisata Kebun Melon".

Usaha itu sudah dirintis Syarifuddin sejak dua bulan lalu dengan luas 3.000  meter persegi. Selama ini, Syarifuddin menanam melon langsung pada media tanah.  

Saat ini, tanaman melon Syarifuddin sudah masuk masa panen. “Banyak melon yang sudah siap dipanen, tapi ada juga yang belum bisa dipanen,” ujar Syarifuddin.

Di samping kebun melon berbasis hidroponik, Syarifuddin juga menanam melon di lokasi berbeda seluas 5 hektare dan saat ini tanaman melonnya sudah masuk usia panen.

“Harga jual saat ini cukup terjangkau mulai Rp 10.000 hingga Rp 12.000 per kilogram,” ungkapnya seraya mengatakan selama ini banyak warga yang datang langsung ke kebunnya.

Salah satu pengunjung, Agung mengatakan bahwa wisata kebun melon berbasis hidroponik merupakan terobosan yang harus didukung oleh semua pihak.

Menurutnya, banyak sekali manfaat yang didapatkan dari usaha kreatif ini. Karena tidak butuh banyak lahan/tanah sebagai media tanamnya karena hanya memanfaatkan pipa-pipa yang didesain sedemikian rupa agar melon bisa tumbuh. 

“Ini salah satu usaha yang sangat tepat di masa pandemi dan bisa menciptakan lapangan kerja di bidang pertanian , khusus masyarakat kalangan menengah ke bawah karena biayanya relatif murah,” kata Agung.(*)

Baca juga: Poster Ivanka Trump Not Wanted Muncul di Seluruh Penjuru Kota New York

Baca juga: Diduga Karena Sopir Mengantuk, Toyota Hiace Terperosok ke Areal Persawahan Warga di Samahani

Baca juga: Olah Ikan Jadi Kerupuk, Ibu-ibu di Aceh Utara Kini Mulai Kembangkan Usaha Kuliner

Baca juga: Pria Ini Cabuli Bocah di Kandang Ayam hingga Kamar Mandi, Digerebek Tetangga saat Berbuat Bejat

Baca juga: Kisah Pak Harun Penjual Mushaf Al-Quran, Tetap Rajin Shalat Meski Tak Punya Tangan dan Kaki

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved