Penanganan Covid 19
Alhamdulillah, Tak Ada Lagi Kasus Baru Pasien Probable Corona di Abdya, 1 Pasien Lama Masih Dirawat
Termasuk tidak ada warga masuk data Suspek atau yang dicurigai Covid-19, sebelumnya disebut ODP (Orang dalam Pemantauan)
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Mursal Ismail
Termasuk tidak ada warga masuk data Suspek atau yang dicurigai Covid-19, sebelumnya disebut ODP (Orang dalam Pemantauan)
Laporan Zainun Yusuf| Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE – Kurun waktu 24 hari terakhir atau sejak 10 November lalu hingga Kamis (3/12/2020), tidak ditemukan lagi kasus baru terkonfirmasi Positif Covid-19 di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).
Selain itu, juga tidak ditemukan pasien Probable atau pasien bergejala Corona yang sebelumnya dinamakan PDP (Pasien Dalam Parawatan).
Termasuk tidak ada warga masuk data Suspek atau yang dicurigai Covid-19, sebelumnya disebut ODP (Orang dalam Pemantauan)
Dinas Kesehatan (Diskes) Abdya, Safliati SST MKes yang dihubungi Serambinews.com, Kamis (3/12/2020) menjelaskan, Kabupten Abdya, masih bertahan status zona kuning atau zona risiko rendah penyebaran Corona.
Kondisi kini semakin membaik.
Baca juga: PBB Hapus Ganja Dari Daftar Obat Paling Berbahaya di Dunia
Baca juga: Inilah Perceraian Termahal di Dunia, Ibu dan Anak Perebutkan Harta Rp 8,6 Triliun
Baca juga: Lima Orang Dituduh Membuat Pariwisata Kelahiran, Membawa Perempuan Turki Melahirkan di AS
Kendati penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Abdya, bisa ditekan, namun diharapkan semua pihak harus tetap waspada dengan meningkatkan kedisplinan diri.
Dikatakan membaik karena dari 90 kasus terkonfirmasi Positif Covdi-19 pendataan sejak Maret lalu, hanya satu pasien yang masih dirawat.
Sedangkan 82 pasien lainnya dinyatakan sembuh setelah menjalani rawatan/isolasi hasilnya tidak ada lagi gejala, dan tujuh pasien lainnya meninggal dunia.
Sangat melegakan, selama lebih dari tiga pekan terakhir (24 hari) sejak 10 November lalu, tidak ditemukan lagi kasus baru warga terkonfirmasi Positif Covid-19.
Termasuk tidak ditemukan kasus baru pasien Probable, sebelumnya disebut PDP (Pasien Dalam Perawatan) dan hingga Rabu sore, tidak ada lagi pasien probable yang dirawat/isolasi.
Sedangkan satu pasien terkonfirmasi Positif Corona yang masih dirawat adalah I (57) perempuan, warga Kecamatan Blangpidie.
Pasien ini sebelumnya berobat mandiri di RSUZA Banda Aceh dan sudah menjalani rawatan sekitar 22 hari terakhir.
“Data kita peroleh dari Dinkes Aceh, pasien I masih dirawat di RSUZA karena masih ada gejala,” katanya.
Sementara, tujuh pasien Positif Covid-19 lainnya meninggal dunia, masing-masing 3 warga Kecamatan Babahrot, 2 warga Kecamatan Blangpidie, 1 warga Kecamatan Jeumpa dan 1 warga Kecamatan Lembah Sabil.
Berdasarkan update data terakhir Covid-19 Dinkes Abdya, Rabu (2/12/2020) sore, bahwa 90 kasus Positif Covid-19 tersebar di sembilan kecamatan, sejak Babahrot sampai Lambah Sabil.
Jumlah kasus terbanyak di Kecamatan Blangpidie 46 orang, sebanyak 43 diantaranya sembuh setelah dirawat, 2 masih dirawat, dan 2 meninggal dunia.
Disusul, Kecamatan Susoh 15 orang, namun seluruhnya dinyatakan sembuh.
Kecamatan Kuala Batee 9 orang, juga sembuh seluruhnya.
Kecamatan Babahrot 6 orang, 3 orang sembuh dan 3 orang meninggal dunia.
Kecamatan Manggeng 5 orang, seluruhnya sembuh.
Kecamatan Lembah Sabil 3 orang, 2 orang sembuh dan 1 orang meninggal.
Kecamatan Setia 2 orang, sembuh seluruhnya.
Kecamatan Tangan-Tangan 1 orang, namun sudah sembuh.
Kecamatan Jeumpa 2 orang, 1 orang sembuh dan 1 orang meninggal dunia.
Kemudian dari luar daerah bekerja di Abdya 1 orang, dan sudah sembuh setelah isolasi.
Probable Dirawat Nihil
Kepala Dinkes Abdya, Safliati SST MKes lebih lanjut menjelaskan, Pasien Probable atau bergejala Covid-19 di Abdya hasil pendataan sejak Maret lalu berjumlah 47 orang, sebanyak 43 orang diantaranya dinyatakan sembuh atau tidak ada lagi gejala.
Mereka dinyatakan sembuh setelah dirawat di RSUZA Banda Aceh dan RSUTP Abdya.
Sedangkan empat pasien probable lainnya meninggal dunia, yaitu bernisial M (32), perempuan warga Kecamatan Kuala Batee, meninggal sepekan lalu.
Tiga pasien probable yang meninggal sebelumnya masing-masing, berinisial A (45), warga Kecamatan Blangpidie, meninggal dunia di RS Jiwa Banda Aceh, 13 Oktober lalu.
Kemudian, warga bernisial H (64) asal Jakarta Selatan, meninggal di Ruang Pinere RSUTP Abdya, 21 September lalu.
Dan, pasien A (55), perempuan warga salah satu desa Kecamatan Susoh, meninggal dunia dalam perawatan RSUTP Abdya, 1 September lalu.
Akan halnya warga masuk data Suspek, sebelumnya disebut ODP (Orang dalam Pemantauan) sebanyak 202 orang, hasil pendataan sejak Maret lalu, seluruhnya selesai menjalani isolasi di rumah dengan hasil tanpa keluhan sampai Rabu sore. (*)
Bersama-kita lawan virus corona. Serambinews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat Pesan Ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu menjaga jarak)