Istana Tunjukkan Syahrul Yasin Limpo Gantikan Luhut Pandjaitan Jadi Menteri KKP Ad Interim, Ada Apa?
Jabatan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk sementara akan dipegang oleh Menteri Pertainan (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.
SERAMBINEWS.COM - Jabatan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk sementara akan dipegang oleh Menteri Pertainan (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menunjuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan untuk menjadi Menteri KKP Ad Interim.
Namun, Luhut melakukan perjalanan dinas luar negeri pada 2-10 Desember 2020 sehingga harus digantikan sementara.
Hal ini tertuang dalam dalam Surat Menteri Sekretaris Negara Nomor B-918/M.Sesneg/D-3/AN.00.03/12/2020.
Surat bertanggal 2 Desember 2020 itu ditandatangani Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
"Pada intinya memohon izin kepada Bapak Presiden untuk melakukan perjalanan dinas ke luar negeri pada tanggal 2-10 Desember 2020," tulis Praktino dalam surat itu, sebagaimana dilihat Kompas.com, Rabu (2/12/2020).
Alasan tersebut juga dibenarkan oleh Juru Bicara Menko Marves, Jodi Mahardi. Jodi mengatakan, selama 2-10 Desember, Luhut berada di Tokyo untuk melakukan roadshow dan bertemu investor.
"Betul. Pak Menko Marves dan Pak Erick Thohir sedang di Tokyo untuk melakukan roadshow sovereign wealth fund dan pertemuan dengan investor," kata Jodi kepada Kompas.com, Rabu.
Baca juga: TKI Ditemukan Tewas di Dalam Koper di Mekkah Setelah Kabur dari Majikan, Pelakunya WNI
Baca juga: PN Medan Vonis Mati Kurir Sabu asal Jeunieb, Bawa SS Seberat 26 Kg dari Aceh ke Jakarta
Oleh karena Luhut harus melakukan perjalanan dinas luar negeri, melalui suratnya, Pratikno pun meminta Presiden Joko Widodo menunjuk Mentan Syahrul untuk menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan Ad Interim.
"Dengan hormat kami beritahukan bahwa Bapak Presiden berkenan menunjuk Menteri Pertanian untuk menggantikan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Ad Interim," tulis Pratikno.

Jokowi tunjuk Luhut jadi Menteri KKP Ad Interim
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno untuk menggantikan Edhy Prabowo.
Penunjukan ini dilakukan untuk mengisi kekosongan Menteri Kelautan dan Perikanan.
Seperti diketahui, Edhy Prabowo ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK pada Rabu (25/11/2020).
Adapun ihwal penunjukan Luhut sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Ad Interim dibenarkan oleh juru bicara Menko Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi.
“Menko Luhut telah menerima surat dari Mensesneg yang menyampaikan bahwa berkaitan dengan proses pemeriksaan oleh KPK terhadap Menteri KKP, maka Presiden (Jokowi) berkenan menunjuk Menko Maritim dan Investasi sebagai Menteri KKP Ad Interim,” kata Jodi saat dikonfirmasi pada Rabu (25/11/2020) seperti dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: 14 Provinsi yang Masih Bebaskan Denda Pajak Kendaraan, Aceh Sampai 23 Desember 2020

Penunjukan Luhut sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan juga disampaikan lewat Surat Edaran No : B-835/SJ/XI/2020 tentang Pelaksanaan Kegiatan Perkantoran di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
"Dalam rangka efektivitas pelaksanaan tugas dan fungsi KKP, maka Menteri Sekretaris Negara telah mengeluarkan surat penunjukan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Ad Interim," demikian petikan surat edaran tersebut.
Diketahui dalam kepemimpinan era Jokowi, Luhut beberapa kali “menambal” posisi menteri yang kosong.
Beberapa ekonom dan politisi mengecap Luhut sebagai Perdana Menteri atau menteri yang mengurusi segala urusan.
Seperti pada 15 Agustus 2016, dia pernah menjabat sebagai Plt Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengisi jabatan yang ditinggalkan Arcandra Tahar.
Baca juga: Profil Suharjito, Tersangka Suap Menteri KKP, Perusahaannya Pernah Dapat Penghargaan

Saat itu, Arcandra diberhentikan secara terhormat oleh Presiden Jokowi terkait kepemilikan paspor ganda, yaitu Amerika Serikat (AS) dan Indonesia,
Luhut yang saat itu merupakan Menko Kemaritiman mengemban posisi Plt Menteri ESDM selama dua bulan.
Setelah itu, tepatnya 14 Oktober 2016, Presiden mengangkat Ignasius Jonan dan Arcandra Tahar sebagai Menteri dan Wakil Menteri ESDM untuk sisa masa jabatan 2014-2019.
Lalu pada 14 Maret 2020, pria kelahiran 28 September 1947 ini kembali ditunjuk Jokowi untuk “menambal” jabatan menteri perhubungan.
Sebab saat itu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi harus menjalai perawatan intensif karena terjangkit covid-19.

Luhut pun merangkap jabatan menteri untuk kedua kalinya.
Jabatan Menhub Ad Interim ini dia isi hingga 6 Mei 2020.
Selama menjabat, beberapa kebijakan Luhut dinilai kontroversi.
Paling tersorot adalah kebijakan larangan mudik Lebaran 2020. Luhut mengumpamakan keputusan larangan mudik itu seperti rangkaian akhir operasi militer.
Luhut mengatakan, keputusan larangan mudik diambil dengan banyak pertimbangan.
Menurut dia, perlu persiapan matang sebelum pemerintah memutuskan untuk melarang mudik.
Hingga yang terbaru ini adalah mengisi jabatan Menteri KKP karena Edhy Prabow terseret kasus korupsi benih lobster.
Diduga, Edhy menerima uang senilai Rp 3,4 miliar dan 100.000 dollar AS dari pihak PT Aero Citra Kargo.
Edhy ditangkap KPK begitu mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Rabu dini hari, sepulangnya dari AS. S
Selain Edhy, KPK juga menetapkan enam tersangka lain dalam kasus ini, yaitu staf khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Safri dan Andreau Pribadi Misata, pengurus PT Aero Citra Kargo Siswadi, staf istri Menteri Kelautan dan Perikanan Ainul Faqih, Direktur PT Dua Putra Perkasa Suharjito, serta seorang pihak swasta bernama Amiril Mukminin.
(Tribunnewswiki.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul Syahrul Yasin Limpo Ditunjuk Gantikan Luhut Pandjaitan Jadi Menteri KKP Ad Interim, Ada Apa?