Berita Langsa

Hadir di Milad Ke-44 GAM, Digelar JASA Kota Langsa, Ini yang Disampaikan Wakil Wali Kota

Wakil Wali Kota Langsa, Dr H Marzuki Hamid MM, mengajak semua pihak untuk bersama-sama memperjuangkan implementasi butir-butir MoU Helsinki hingga..

Penulis: Zubir | Editor: Jalimin
For Serambinews.com
Ketua JASA Kota Langsa, Bustami Adoe saat memberikan santuna yatim dan piatu pada peringatan Milad Ke-44 GAM dan maulid Nabi Muhammad SAW di Langsa. 

Laporan Zubir | Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Wakil Wali Kota Langsa, Dr H Marzuki Hamid MM, mengajak semua pihak untuk bersama-sama memperjuangkan implementasi butir-butir MoU Helsinki hingga tuntas.

"Butir-butir MoU Helsinki yang lahir saat GAM dan Pemerintah RI sepakat mengakhiri konflik bersenjata di Aceh, harus dituntaskan demi kepentingan kesejahteraan rakyat Aceh," ujarnya saat hadir dalam Milad ke-44 GAM di Langsa.

Peringatan Milad Ke-44 GAM yang digelar Jaringan Aneuk Syuhada (JASA) Kota Langsa itu juga dibarengi dengan maulid Nabi Muhammad SAW, di Gampong Matang Setui, Kecamatan Langsa Timur, Jumat (4/12/2020).

Marzuki Hamid dalam kesempatan itu juga memotivasi masyarakat tidak perlu khawatir dengan tuntutan tersebut, karena MoU itu ditandantangi bersama antara GAM dan Pemerintah RI.

"Memperjuangkan MoU Helsinki dan Undang-undang Pemerintahan Aceh (UUPA) bukan tindakan makar, jika dilakukan sesuai dengan Undang-undang atau peraturan yang berlaku di NKRI," sebutnya.

Wakil Wali Kota dari Partai Aceh ini menybutkan, apabila implementasi MoU Helsinki terealisasi dengan baik, maka seluruh masyarakat Aceh akan merasakan dampak positif.

Setelah damai di Aceh dan konflik bersenjata usai, pembangunan infrastruktur di Aceh mulai berjalan, masyarakat Aceh sudah bisa merasakan pendidikan dan pelayanan kesehatan yang layak.

"Semua itu bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat Aceh dari semua golongan baik masyarakat biasa, ASN, bahkan TNI dan Polri," paparnya.

Sementara itu Ketua JASA Kota Langsa, Bustami Adoe, menyampaikan, peringatan Milad Ke-44 GAM yang digelar JASA ini untuk merefleksikan kembali perjuangan bangsa Aceh selama 44 tahun silam.

Buah perjuangan dari sebuah gerakan itu semata-mata untuk kepentingan masyarakat Aceh, menuntut hak dan keadilan dari Pemerintah RI.

"Dalam perjuangan itu kita tahu banyak hal yang dikorbankan oleh bangsa Aceh baik nyawa dan harta benda," kata Adoe, salah satu anak mantan kombatan GAM yang syahid era konflik itu.

Menurut Adoe, pada momen Milad Ke-44 GAM yang sekaligus peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, pihaknya juga melakukan penyantunan 100 anak yatim dan piatu.

"Pahala penyantunan yatim dan piatu ini semoga bisa mengalir kepada para syuhada-syuhada yang telah berjuang demi bangsa Aceh ini," imbuh Bustami Adoe.

Hadir juga pada Milad Ke-44 GAM ini aggota DPR Aceh Fraksi Partai Aceh, Irfansyah, anggota DPRK Langsa, Maimul Mahdi, Sekjend PA Kota Langsa, Furqan, mantan Ketua KPA Kota Langsa, Tgk Anhar Budiman atau Nek 'E, sejumlah anggota KPA dan PA, serta tokoh masyarakat.(*)

Baca juga: VIDEO DPR Kota Banda Aceh Sahkan Qanun APBK 2021 Senilai Rp 1,3 Triliun Lebih

Baca juga: Masjid Ar Rohman 6 Kali Jadi Sasaran Pencurian Meski Sudah Dipasang CCTV, Mix dan Ampli Hilang

Baca juga: Muhammad Akbar, Remaja Tuna Netra yang Mahir Hafal Alquran dari Nagan Raya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved