Pria 40 Tahun Cabuli Gadis 11 Tahun Berulang Kali, Ibu Korban: Anak Saya Dikasih Uang Rp 20 Ribu

Menurut kabar, aksi pencabulan yang dilakukan kepada gadis berusia 11 tahun berinisial AA itu bukan hanya sekali dilakukan.

Editor: Faisal Zamzami
tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi - Pencabulan 

"Anak saya awalnya enggak ngaku, dia bilang enggak ngapa-ngapain, cuma saya terus tanya ke dia," terangnya.

Ketika terus ditanya, korban akhirnya mau mengaku, dia rupanya diajak ke lantai atas musala dan dipaksa menonton video porno di ponsel pelaku.

"Saya tanya disuruh nonton apa, dia bilang film yang telanjang, anak saya ngaku sempet mau turun tapi ditarik tangannya enggak boleh turun," kata CB.

Selain itu, menurut pengakuan korban, pelaku juga kerap melakukan tindakan asusila dengan cara memegang bagian vital bocah 11 tahun tersebut.

"Dia (korban) ngaku katanya suka dipegang-pegang bagian kemaluannya, saya sempat kepikiran masa si tetangga deket begitu," tuturnya.

Namun pengakuan putrinya membuat dia percaya, sebab selama ini pelaku memang cukup sering berinteraksi dengan korban.

"Tapi dia memang sering dibagi duit, tiap kali saya tanya dari mana duitnya jawabnya dari pelaku," tuturnya.

Kejadian itu lanjut CB, sudah dilaporkan ke Polres Metro Bekasi Kota pada 6 Januari 2020, beberapa kali ia menghadap ke kantor polisi sambil ditemani korban untuk dimintai keterangan.

"Sudah lapor dari Januari (2020), sudah visum juga anak saya, cuma belum ada kelanjutan lagi," terangnya.

Diduga Terjadi Sejak Usia Dini

Kasus pencabulan terhadap bocah perempuan berusia 11 tahun berinisial AA di Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi diduga sudah terjadi sejak lama saat usianya masih empat tahun.

Setelah mengetahui anaknya menjadi korban dugaan pencabulan, CB terus menggali informasi dengan mengintrogasi putrinya.

"Saya tanya terus, dia kan memang sering main ke belakang (ke pemukiman dekat rumah pelaku), jadi ini udah sejak kecil dia umur 4 tahun," kat CB.

Ilustrasi Pemerkosaan (fountainhillsrecovery.com via Tribunnews.com)
Dia tidak pernah curiga sedikitpun, ketika anaknya main ke tetangga sekitar bahkan kerap berinteraksi dengan terduga pelaku.

"Saya enggak engeh (curiga), tapi orang-orang (tetangga) tahunya itu orang udah begitu, cuma enggak ada yang berani," tuturnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved