Ratusan Eks Kombatan di Abdya Peringati Milad Ke-44 GAM, Ini Lokasi dan Acaranya 

Tgk Yong mengatakan kegiatan itu diikuti ratusan para kombatan GAM seluruh Abdya yang dipusatkan di tiga lokasi.

Laporan Rahmat Saputra I Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Ratusan eks GAM Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) memperingari Milad Ke-44 GAM, Jumat (4/12/2020).

Milad Ke-44 GAM yang diisi dengan doa dan zikir itu, digelar di tiga lokasi, yakni di Kecamatan Kuala Batee, Kecamatan Setia, Kecamatan Blangpidie tepatnya di kantor DPW Partai Aceh.

Tgk TR Kamaluddin atau lebih akrab disapa Tgk Yong menjadi pimpinan doa dan zikir bersama dalam rangka memperingari Milad Ke-44 GAM. 

Milad Ke-44 GAM ini dilaksanakan para eks Kombatan GAM wilayah 013 Blangpidie, di lantai dua Kantor DPW PA Abdya.

Tgk Yong mengatakan kegiatan itu diikuti ratusan para kombatan GAM seluruh Abdya yang dipusatkan di tiga lokasi.

Baca juga: VIDEO - Pakai Seragam PBB, Polisi Asal Aceh Ajarkan Anak Sudan Mengaji

Baca juga: Fakta Iyut Bing Slamet Kembali Ditangkap Terkait Narkoba, Hasil Tes Urine Positif Konsumsi Sabu

Baca juga: VIDEO Ular Sanca Muncul di Komplek Perkantoran Bupati Aceh Tamiang

"Doa dan zikir ini diikuti oleh ratusan kombatan yang tersebar di tiga kecamatan," ujar Tgk Yong.

Sejarah perjuangan GAM yang diperingati setiap tanggal 4 Desember tersebut berlangsung sederhana dan para simpatisan hanya menggelar doa dan zikir bersama saja.

Pasalnya, para pengurus KPA/PA wilayah Abdya diinformasikan sedang mengikuti kegiatan yang sama yang terpusat di Kabupaten Aceh Besar dan Banda Aceh.

"Iya kali ini hanya doa bersama, mengingat sebagian petinggi dan anggota KPA/PA Abdya sedang di Banda Aceh," ujar Tgk Yong.

Jadi, katanya, apa yang dilakukan itu, tidak lain untuk mengingat para teman, guru dan syuhada.

"Iya, saya langsung yang memimpin doa dan zikir di Abdya, bersama dengan KPA dan simpatisan Partai Aceh lainnya dengan sederhana saja," ujar Tgk Yong.

Tgk Yong mengakui peringatan Milad GAM di Abdya kali ini agak sedikit berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Biasanya tahun lalu kita juga menyantuni anak yatim dan berlangsung secara serimonial yang meriah.

“Yang terpenting nilai pelaksanaanya untuk mengenang dan mendoakan para syuhada yang telah mendahului kita. Semoga kedamaian di Aceh ini, akan terus terjaga demi kemakmuran masyarakat Aceh,” tuturnya.

Pasca perdamaian, ia berharap para kombatan tidak mudah diprovokasi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, sehingga akan merusak kedamaian Aceh yang telah lama dirajut.

Selain itu, Tgk Yong meminta para kombatan GAM dapat mengkaji bagaimana sejarah perjuangan GAM terdahulu, banyak nyawa yang melayang. 

Kondisi seperti itu perlu dikenang untuk menjadi refleksi bersama, agar mampu berubah dengan saling mempererat dan menjaga marwah perjuangan itu sendiri.

“Mari kita mengenang sejarah bagaimana perjuangan GAM yang telah banyak menelan korban jiwa. Tapi saat ini kita telah damai, ayo kita jaga perdamaian itu ke arah yang lebih baik lagi," pungkasnya. (*)