Kupi Beungoh

Refleksi Milad Ke-44 GAM, Pemerintah Harus Serius Implementasikan Turunan Butir-butir MoU Helsinki

Melalui momentum Milad Ke-44 GAM ini, sejatinya semua pihak harus ingat kembali untuk bersinergi membangun Aceh, setidaknya untuk daerah masing-masing

Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Mawardi Nur, Diaspora asal Aceh Timur yang tinggal di Amerika Serikat. Selain itu, juga lulusan Ekonomi Universitas Trisakti yang juga Pendiri LSM The Aceh Human dan Pendiri Komunitas Mahasiswa Aceh dan Jakarta (KOMPA JAYA) 

Pemerintah juga harus konsisten melanjutkan program reintegrasi bagi bekas kombatan GAM. 

Khususnya terkait implementasi pembagian lahan untuk para mantan kombatan GAM sebagai salah satu isi perjanjian MoU Helsinki, 15 Agustus 2005. 

Lebih dari itu, pemerintah juga harus memperhatikan kesejahteraan bagi semua para mantan kombatan. 

Kemudian juga menyantuni semua janda korban konflik (inong bale) serta anak yatim dan piatu korban konflik dan memberikan amnesti bagi para tahanan konflik, jika masih ada.

Begitulah sekilas refleksi Ke-44 Milad GAM serta hal-hal yang masih menjadi PR pemerintah. (*)

*) PENULIS, Mawardi Nur, Diaspora asal Aceh Timur yang tinggal di Amerika Serikat. Selain itu, juga lulusan Ekonomi Universitas Trisakti yang juga Pendiri LSM The Aceh Human dan Pendiri Komunitas Mahasiswa Aceh dan Jakarta (KOMPA JAYA) serta Short Course di University Of California Irvine

* KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab

 
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved