Bencana Banjir
Banjir Rendam Ratusan Desa, Aceh Timur dan Aceh Utara Terparah, Seorang Meninggal
“Beberapa jembatan rusak berat, ruas jalan di Bener Meriah tertimbun longsor, siswi SMP di Aceh Timur meninggal terseret arus.”
Penulis: Nasir Nurdin | Editor: Nasir Nurdin
Kecamatan Idi Rayeuk, banjir merendam Desa Titi Baro dan Seuneubok Bace.
Kecamatan Darul Ihsan merendam Desa Seuneubok Lapang dan Kecamatan Madat merendam Desa Seuneubok Pidie serta Pante Merbo.
Baca juga: Satpol PP Aceh Besar Razia Prokes Covid-19 di Pantai Lampuuk, 14 Orang tak Memakai Masker
Banjir di Aceh Timur juga menyebabkan dua unit jembatan rusak berat yaitu jembatan di Kecamata Peudawa dan Kecamatan Peureulak.
Korban terdampak sebanyak 6.701 KK/26. 246 jiwa. Sedangkan pengungsi 481 KK/1.931 jiwa.
Seorang Meninggal
Banjir Aceh Timur merenggut satu korban nyawa seorang anak usia SMP di Gampong Mesjid, Kecamatan Nurussalam, Sabtu (5/12/2020).
Korban bernama Lia Ramadani (14) dilaporkan terseret arus dan ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di areal persawahan desa setempat yang berjarak sekitar 50 meter dari titik jatuh.
Simeulue
Kabupaten Simuelue juga tak luput dilanda banjir. Bencana tersebut—termasuk longsor—terjadi Sabtu, 5 Desember 2020 pukul 15.45 WIB.
Banjir dilaporkan merendam Desa Kuala Makmur, Kecamatan Simeulue Timur menyebabkan 12 rumah terendam.
Sedangkan longsor terjadi di Desa Tanjung Raya, Kecamatan Teluk Dalam mengakibatkan enam rumah rusak berat.
Menurut laporan, curah hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan terjadinya banjir di kawasan Sibao.
Air di hulu sungai Desa Tanjung Raya tinggi menyebabkan terjadinya luapan menggerus aliran sungai di belakang rumah warga Desa Tanjung Raya menyebabkan longsor tebing sungai.
Tim BPBD Simeulue melakukan pemantauan di lokasi kejadian dan siaga seluruh anggota menghadapi kemungkinan terburuk.
Aceh Tenggara