Bencana Banjir
Banjir Rendam Ratusan Desa, Aceh Timur dan Aceh Utara Terparah, Seorang Meninggal
“Beberapa jembatan rusak berat, ruas jalan di Bener Meriah tertimbun longsor, siswi SMP di Aceh Timur meninggal terseret arus.”
Penulis: Nasir Nurdin | Editor: Nasir Nurdin
Masih menurut data yang dirilis BPBA, banjir juga merendam sejumlah kawasan di Aceh Tenggara sejak Jumat, 4 Desember 2020 pukul 06.15 WIB.
Di Kecamatan Lawe Bulan, desa yang terendam yaitu Kane Mende. Sedangkan di Kecamatan Babussalam banjir merendam Desa Batu Mbulan Sepakat, Batu Mbulan Asli, atu Mbulan I, Terutung Pedi, dan Mendabe.
Baca juga: Infeksi Covid-19 di Malaysia Lampaui 70.000 Kasus
Berikutnya di Kecamatan Darul Hasanah merendam Desa Gulo. Kecamatan Lawe Alas merendam Desa Lawe Saraf.
Banjir juga terjadi di Kecamatan Lawe Sumur merendam Desa Kisam Gabungan. Sedangkan di Kecamatan Leuser merendam Desa Kane Mande.
Banjir Aceh Tenggara menyebabkan putusnya jembatan jalan provinsi di Desa Kane Mande, Kecamatan Leuser sehingga jalur transportasi darat Aceh-Sumut lumpuh total.
Longsor di Bener Meriah
Hujan deras juga menyebabkan longsor tebing jalan di Kecamatan Syiah Utama, Kabupaten Bener Meriah, Sabtu, 5 Desember 2020 pukul 12.00 WIB. Titik longsor di Desa Blang Panu, Dusun Keken, Kecamatan Syiah Utama.
Kalak BPBD Bener Meriah Safriadi S.pd, M.pd melalui Kabid Darurat dan Logistik menurunkan anggota TRC untuk melihat kondisi badan jalan yang tertimbun longsor serta menurunkan satu unit alat berat jenis ekscavator. Belum ada informasi terupdate mengenai kondisi di lapangan.
Subulussalam
Di Kota Subulussalam, banjir terjadi sejak Sabtu, 5 Desember 2020 pukul 05.22 WIB merendam desa-desa di Kecamatan Sultan Daulat yaitu Suka Maju, Jabi-Jabi, dan Sigrun.
Korban terdampak di Desa Sukamaju sebanyak 63 KK, Jabi-Jabi 240 KK, dan Sigrun 76 KK.
Laporan hingga malam ini, banjir juga masih merendam beberapa kawasan di Kota Lhokseumawe dan Meulaboh, Aceh Barat. (*)