Dokter Pribadi Maradona Dikeluarkan dari Penjara, Penyelidikan Terus Berlanjut

Dokter pribadi Maradona, Leopoldo Luque, akhirnya dikeluarkan dari penjara setelah sempat dituduh melakukan pembunuhan terhadap sang legenda

Editor: Muhammad Hadi
AFP/KANTOR PERS DIEGO MARADONA
Legenda sepak bola Argentina Diego Maradona (kanan) berjabat tangan dengan dokternya Leopoldo Luque di Olivos, provinsi Buenos Aires, Argentina, Rabu (11/11/2020). 

SERAMBINEWS.COM - Dokter pribadi Diego Armando Maradona, Leopoldo Luque, akhirnya dikeluarkan dari penjara setelah sempat dituduh melakukan pembunuhan terhadap sang legenda.

Skandal kematian legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona, belum juga usai.

Maradona diketahui meninggal dunia pada Rabu (25/11/2020) lalu akibat serangan jantung di rumahnya yang berada di Buenos Aires.

Akan tetapi, kematian Maradona masih menyisakan tanda tanya bagi beberapa pihak, terutama soal penyebab kematiannya.

Pihak berwajib pun memutuskan untuk melakukan penyelidikan terkait kematian Dewa Sepak Bola Argentina itu.

Beberapa pihak pun namanya mulai terseret ke dalam kasus kematian Maradona.

Baca juga: Setelah Terbakar Desember 2019, Kapal Induk Rusia akan Jalani Uji Coba Tahun 2022

Pihak-pihak tersebut di antaranya orang-orang yang berada di dekat Maradona sebelum meninggal, yakni dokter, perawat, dan psikiater pribadi pria berusia 60 tahun itu.

Sebelumnya, Kepolisian Argentina atas perintah kehakiman telah menggeledah dan memeriksa kediaman dokter pribadi Maradona, Leopoldo Luque.

Baca juga: Amerika Serikat Aktifkan Kembali Armada Atlantik, Demi Hadapi Kapal Angkatan Laut Rusia 

Luque sebenarnya sempat menemani Maradona dalam proses operasi hematoma subdural di otaknya pada 11 November lalu.

Luque juga merupakan orang yang merawat Maradona selama di rumah pascaoperasi otak bersama perawat Dahiana Gisela dan psikiater Agustina Cosachov.

Luque pun ditahan karena dituduh melakukan 'pembunuhan tak sengaja' kepada Maradona karena kelalaian medis.

Kendati demikian, Luque tidak mengakui kalau dirinya sudah melakukan tindakan secara sengaja untuk membuat Maradona meninggal dunia.

Baca juga: Kesaksian Muslim Uighur Mantan Tahanan Kamp Xinjiang: Setiap Jumat Kami Dipaksa Makan Daging Babi

"Jika saya bertanggung jawab atas apa pun dengan Diego, itu berarti saya mencintainya, merawatnya dan melakukan yang terbaik untuk memperpanjang hidupnya dan membuat dia lebih baik hingga detik terakhir," kata Luque, dikutip BolaSport.com dari Marca.

"Saya bertanggung jawab untuk itu. Saya melakukan hal yang mustahil untuk memastikannya," ucap Luque melanjutkan.

Sumber: BolaSport.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved