Berita Aceh Barat

Warga Obrak-abrik Kantor Keuchik Putim di Aceh Barat, Ini Persoalan Hingga Memicu Kemarahan 

Warga bersama Tuha Peut Gampong Putim, Kecamatan Kaway XVI, Kabupaten Aceh Barat, Sabtu (5/11/2020) mengobrak-abrik kotor keuchik setempat

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/SA'DUL BAHRI
Warga menyegel Kantor Keuchik Gampong Putim, Kecamatan Kaway XVI, Kabupaten Aceh Barat, Sabtu (5/12/2020), dalam aksi protes penolakan Pjs Keuchik setempat. 

Sebab orang yang diusulkan sesuai dengan aturan malah bukan orang itu yang menjadi Pjs Keuchik.

“Kemarin kita usulkan Asrul sebagai Pjs Keuchik Putim, tetapi saat keluar SK atas nama Elfizar, kami tidak bisa terima kalau begini,” kata Mukhtar.

Terkait hal tersebut pihaknya menuntut kepada Camat, dan Pemerintah Aceh Barat agar dalam pengusulan Pjs Keuchik supaya dapat dimusyawarahkan dengan Tuha Peut dan tokoh masyarakat.

Sehingga dengan adanya musyawarah tentu tidak akan menimbulkan konflik.

Warga tidak menginginkan penunjukan Pjs Keuchik muncul seperti siluman, artinya tanpa diusulkan.

Baca juga: Anggota Polisi Dipecat, Sempat Lari Saat Ditangkap, Dua Kali Terlibat Kasus Ini

Namun sudah ada Pjs Keuchik, hal itu menurut warga akan menimbulkan kericuhan di tengah-tengah masyarakat.

Sebab kebijakan yang diambil tanpa dilandasi musyawarah bersama sesuai dengan ketentuan hukum.

“Sampai kapanpun kami tidak akan menerima Pjs Keuchik jika tidak dimusyawarahkan dengan Tuha Peut Gampong dan tokoh masyarakat.

Kami tidak mau Pjs Keuchik muncul seperti siluman, tau-tau sudah ada,” ujar Muktar.

Sementara Camat Kaway XVI, Fadlian Syahputra yang dihubungi Serambinews.com, secara terpisah terkait aksi warga pihaknya mengaku belum mengetahui sepenuhnya tentang aksi warga hingga terjadi pengrusakan kantor keuchik.

Baca juga: Sedang Rusuh, Puluhan Napi Wanita Dirudapaksa oleh Napi Pria Selama 3 Hari Berturut-turut di Penjara

“Dari informasi awal yang kita dapatkan diduga dipicu masalah Pjs Keuchik Putim.

Namun kita belum mengetahui sepenuhnya masalah tersebut, dan kita akan berkoordinasi dengan muspika dulu untuk menyelesaikan masalah yang terjadi ini,” jelas Fadlian Syahputra.

Ia menambahkan, menyangkut dengan persoalan yang terjadi di Desa Putim hingga berujung pada pengrusakan kantor keuchik,

pihaknya akan melakukan koordinasi lebih dulu dengan unsur muspika, seperti Kapolsek dan Koramil.

"Kita akan menyelesaikan masalah yang terjadi di Putim, dengan berkoordinasi bersama para unsur muspika di Kaway XVI," jelasnya.

Baca juga: Demi Uang Rp 14 Juta, Youtuber Ini Bunuh Pacarnya yang Hamil Saat Live di Youtube 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved