Internasional
PM Kuwait Mundur, Seusai Pemilihan Anggota Parlemen, Emir Setuju
Perdana Menteri Kuwait mengajukan pengunduran diri pemerintahannya pada Minggu (6/12/2020) dalam prosedur rutin.
SERAMBINEWS.COM, DUBAI - Perdana Menteri Kuwait mengajukan pengunduran diri pemerintahannya pada Minggu (6/12/2020) dalam prosedur rutin.
Hal itu dilakukan setelah pemilihan anggota parlemen yang berlangsung pada Sabtu (5/12/2020), lapor kata kantor berita KUNA.
Dalam pemilihan anggota parlemen, sepertiga anggota lama gagal masuk lagi, digantikan anggota baru.
Emir Kuwait menerima pengunduran diri Perdana Menteri Sabah Al-Khalid Al-Sabah.
Baca juga: Arab Saudi Akhiri Blokade Qatar, Kuwait Klaim Berhasil Menengahi Perselisihan
Tetapi meminta kabinet untuk tetap dalam kapasitas sebagai pengurus sampai pemerintahan baru ditunjuk.
"Saya telah mengawasi dengan cermat pemilihan umum Majelis Nasional yang baru untuk mengadakan pemungutan suara secara bebas dan transparan," kata kata Sheikh Sabah Khaled.
Dikatakan, berlangsung dengan sangat obyektif meskipun tindakan pencegahan sangat ketat untuk mencegah penyebaran virus Corona.
Baca juga: Putra Mahkota Kuwait Dikenal Anti Islamis dan Ikhwanul Muslim, Ini Sepak Terjangnya
Perdana menteri mencatat dia diangkat sebagai kepala pemerintahan pada 19 November 2019.
Keputusan tersebut juga menugaskannya untuk membentuk pemerintahan selama periode penting ini.(*)
Baca juga: Parlemen Kuwait Setuju Penunjukan Sheikh Mishaal al-Ahmad al-Sabah sebagai Putra Mahkota