Berita Kutaraja

Reservoir Berkapasitas 6 Ribu Kubik akan Dibangun di Krueng Neng, Pasok Air Bersih untuk 4 Kecamatan

"Reservoir Krueng Neng ini kita rencanakan dengan kapasitas enam ribu meter kubik," ujarnya.

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
Penataan Krueng Neng 

Muhammad Nasir | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Dinas PUPR) Kota Banda Aceh melakukan finalisasi penyusunan Detail Engineering Design (DED) Reservoir Krueng Neng di Gampong Asoe Nanggroe, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh, Jumat (4/12/2020), di Aula Dinas PUPR.

Kepala Dinas PUPR Kota Banda Aceh, Jalaluddin, ST, MT melalui Kepala Bidang Penyehatan Lingkungan Permukiman dan Air Minum (PLP-AM), Muhammad Siswanto, ST, MT mengatakan, bahwa reservoir ini direncanakan untuk menampung air bersih dari Intake Leupung, Aceh Besar.

"Reservoir Krueng Neng ini kita rencanakan dengan kapasitas enam ribu meter kubik. Nantinya reservoir ini akan berfungsi untuk menampung sumber air bersih dari Krueng Geupeu di Leupung, Aceh Besar,” katanya.

“Sedangkan untuk pengerjaan jaringan pipa secara regional akan dilakukan kerja sama antara Pemerintah Provinsi Aceh, Pemerintah Kota Banda Aceh, dan Pemkab Aceh Besar," lanjut Siswanto.

Ia juga mengatakan, pembangunan reservoir ini nantinya akan dibangun di sekitar Krueng Neng dan akan melayani kebutuhan air bersih untuk wilayah Kecamatan Meuraxa, Kecamatan Jaya Baru, Kecamatan Baiturrahman, dan Kecamatan Kuta Raja.

Baca juga: Seorang Model Cantik Diamankan Tim Pemburu Covid-19, Saat Razia di Tempat Hiburan Malam

Baca juga: Bahrain Tidak Akan Mengizinkan Impor Barang dari Pemukiman Israel

Baca juga: Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Latih 1.000 Relawan di Aceh, Peserta Dibekali Empat Materi Pokok

Siswanto menilai, dengan terbangunnya Reservoir Krueng Neng berkapasitas enam ribu meter kubik, maka Kota Banda Aceh akan memiliki stok cadangan air bersih baru yang bersumber dari air baku Krueng Geupu Leupung, Aceh Besar.

Kondisi itu, ungkapnya, akan sangat menguntungkan bagi Kota Banda Aceh, terkhusus masyarakat sekitar reservoir tersebut.

"Pembangunan reservoir ini sangat dibutuhkan untuk cadangan sumber air baku yang selama ini berasal dari Bendungan Karet Lambaro yang kondisi saat ini masih dalam tahap perbaikan," papar Siswanto.

Dalam hal ini, Siswanto berharap jika proyek ini nantinya terealisasi dengan cepat maka permasalahan air bersih yang terjadi selama ini di Banda Aceh dapat tertangani dan selesai.

Sementara itu, pemaparan finalisasi DED Reservoir Krueng Neng tersebut dilakukan oleh Konsultan CV Alpin Pattiraya Consultant.

Baca juga: Jepang Bawa Pulang Sampel Tanah dari Asteroid, Bakal Jadi Petunjuk Asal-Usul Tata Surya

Baca juga: Waduh! Marc Marquez Terancam Batal Comeback di MotoGP 2021 Gara-gara Hal ini, Pengamat Bilang Begini

Baca juga: Kasus Virus Corona Iran, Korban Meninggal Sudah Lebih dari 50.000 Orang

Pada hari yang sama juga dilaksanakan pemaparan finalisasi hasil DED Pengembangan Jaringan Distribusi Gampong Blang Oi, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh oleh CV Alif Consultant.

Lalu, finalisasi DED DMA-Zona Satu oleh CV Perancang Konstruksi, serta finalisasi DED DMA-Zona Dua oleh CV Sketsa Desain.

"Hari ini, baru empat konsultan kita expose finalisasi DED-nya, setelah melalui proses asistensi teknis dan pemaparan sebelumnya. Masih terdapat satu lagi finalisasi DED yang akan kami finalisasi pada Senin depan," tukas Siswanto.

Dari keempat pemaparan finalisasi hasil perencanaan tersebut, Siswanto mengapresiasi kepada para konsultan perencana akan hasil perencanaan yang disusun sudah sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK).

Khususnya terhadap analisis cakupan air bersih di kawasan permukiman. Sedangkan untuk DMA Zona Satu dan Dua juga sudah sesuai KAK.

Terutama analisis tentang kebutuhan air bersih sehingga dapat menangani masalah kebocoran air bersih di PDAM.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved