Ribuan Warga Mengungsi, Banjir Landa Aceh Timur dan Aceh Utara

Banjir yang terjadi di Aceh Utara menyebabkan belasan ribu orang mengungsi. “Saat ini, jumlah pengungsi dari sejumlah kecamatan sudah mencapai belasan

Editor: bakri
Dok Korem o11/Lilawangsa
Anggota Koramil Julok, Kopka Zarkasi mengevakuasi Kakek Hasim yang terjebak banjir di rumahnya di Desa Seuraja, Kecamatan Julok, Aceh Timur, Sabtu (5/12/2020). 

Banjir yang terjadi di Aceh Utara menyebabkan belasan ribu orang mengungsi. “Saat ini, jumlah pengungsi dari sejumlah kecamatan sudah mencapai belasan ribu orang dan terbanyak di Kecamatan Lhoksukon sekitar 4.000 jiwa. Mereka mengungsi ke meunasah, masjid, dan beberapa tempat lain yang dianggap aman dari banjir,” ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara Amir Hamzah, kepada Serambi, Sabtu (5/12/2020).

Karena itu, menurut Amir, pihaknya sampai saat ini masih menyiagakan petugas di posko utama dan sebagian masih berada di sejumlah kecamatan yang terendam banjir untuk membantu mengevakuasi masyarakat. Bantuan kepada sebagian pengungsi, sambungnya, sudah disalurkan oleh Dinas Sosial dan Polres Aceh Utara.

“Kita juga dibantu anggota TNI dan polisi untuk terus memantau masyarakat,” ujar Amir Hamzah. Pada kesempatan yang sama, ia mengimbau warga selalu waspada, karena banjir di kawasan itu bisa meluas lagi jika hujan terus mengguyur.

Informasi hampir sama juga disampaikan T Faisal Razi, warga Kecamatan Pirak Timu, Aceh Utara.

Menurutnya, sebagian warga mulai mengungsi ke tempat yang tinggi seperti masjid dan meunasah. Hal itu dilakukan warga karena mereka tak mungkin lagi bertahan di rumah. “Warga biasanya enggan mengungsi karena tak ada yang menjaga barang-barang di rumahnya. Tapi, kali ini mereka harus mengungsi karena ketinggian bajir teru bertambah,” jelas Faisal.

M Saleh (54), warga Kecamatan Matangkuli menyebutkan, ketinggian di sejumlah titik sudah mencapai dua meter, sehingga warga tak mungkin lagi bertahan di rumah. “Tadi siang (kemarin siang-red), sebagian warga sudah mendirikan dapur umum karena mereka tak bisa memasak di rumah,” kata Saleh didampingi warga lainnya Abdullah.

Terpisah, Muhammad, warga Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara juga mengungkapkan, sejak tadi siang (siang kemarin-red), sebagian besar warga kecamatan itu sudah mengungsi karena air terus naik. “Apalagi, kawasan kami dari pagi sampai sore ini (kemarin-red) kembali diguyur hujan deras,” pungkas Muhammad.

Salurkan bantuan

Sementara itu, Pemkab Aceh Timur melalui dinas sosial setempat, kemarin, juga sudah menyalurkan bantuan logistik ke sejumlah lokasi pengungsian. Selain itu, BPBD setempat sedang memobiliasi beras bantuan dari Bulog Langsa ke Idi untuk disalurkan kepada warga yang terdampak banjir. “Hingga hari ini (kemarin-red), kita bersama Muspika terus berkoordinasi untuk mendata kerusakan akibat banjir, menyalurkan bantuan untuk korban, dan mengevakuasi warga yang membutuhkan,” ungkap Kepala BPBD Aceh Timur, Ashadi MM.

Terpisah, Bupati Aceh Timur, H Hasballah bin HM Thaib SH alias Rocky bersama Forkopimda setempat, kemarin, juga menyerahkan sembako kepada warga yang mengungsi di Desa Gampong Masjid, Kecamatan Nurussalam, dan di Kecamatan Ranto Peureulak. "Kami imbau Dinas Sosial dan BPBD segera menyalurkan bantuan ke seluruh lokasi pengungsian yang warganya sudah membuka dapur umum," pinta Rocky.

Terkait adanya bocah di kabupaten itu yang meninggal dunia akibat terseret banjir, kemarin, Bupati mengimbau orang tua mengawasi anak-anaknya agar tak bermain di kawasan banjir. Sebab, hal itu berbahaya bagi mereka, terlibat jika kedalaman banjirnya tinggi dan arus airnya deras.

Bantuan provinsi

Kadis Sosial Aceh, Alhudri, menyerahkan bantuan masa panik dari Pemerintah Aceh untuk korban banjir di Aceh Timur. Bantuan berupa sandang dan pangan sebanyak dua truk tersebut diterima oleh Sekda Aceh Timur, Ir Mahyuddin MSi, di halaman Gudang Bufferstock Logistik Aceh Timur, Sabtu (5/12/2020).

"Saya mewakili Pemerintah Aceh dan atas perintah Pak Gubernur tadi malam (Jumat malam-red) agar mengantarkan bantuan untuk korban banjir di Aceh Timur," katanya seraya menyatakan bantuan itu terdiri atas 16 item termasuk perlengkapan bayi dan anak-anak. Ia juga menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam atas meninggal seorang remaja di Aceh Timur akibat terseret derasnya arus banjir.

Sekda Aceh Timur, Mahyuddin, menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan Pemerintah Aceh untuk korban banjir di kabupaten itu. Penyerahan bantuan itu turut disaksikan Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinsos Aceh, Sya'baniar, serta Kadis Sosial dan Kabid Linjamsos Dinsos Aceh Timur, Elfiandi dan Saharani. (jaf/c49)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved