Suara Parlemen
TA Khalid: Perlu Solusi Untuk Lindungi Nelayan dan Lingkungan dari Pencemaran Laut Bangka Belitung
Anggota Komisi IV DPR RI, TA KhalidTA Khalid menegaskan bahwa aktivitas pertambangan di laut semakin marak di Bangka Belitung saat ini telah berdampak
Hingga saat ini Bangka Belitung menunjukkan tidak kurang dari 5.270 hektar terumbu karang dalam keadaan rusak akibat tambang laut, dan 400 hektar ekosistem mangrove rusak.
Solusi cepat dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia untuk para nelayan, masyarakat pesisir dan lingkungan perairan di Bangka Belitung.
Baca juga: 14 Tips Hindari Godaan Saat Belanja yang Bisa Cegah Pengeluaran Berlebihan, Batasi Interaksi Penjual
Sudah saatnya Bangka Belitung meninggalkan tambang timah dengan metode merusak dan memperhatikan pembangunan sumber daya kelautan dan perikanan yang lestari dan berkelanjutan.
Mengkaji kembali dan melakukan evaluasi peraturan peraturan Perencanaan Zonasi dengan melibatkan berbagai stakeholders, apalagi dengan adanya UU Cipta kerja akan lahirnya berbagai PP pelaksanaan.
Dalam hal perumusan PP tersebut KKP harus intens melakukan kajian, koordinasi dan konsolidasi dengan lintas kementerian dan stakeholders supaya melahirkan kebijakan yang mampu menyelamatkan nelayan, masyarakat pesisir dan lingkungan.
Baca juga: VIRAL Sempat Berhenti Kerja Lima Tahun Karena Istri Sakit, Suami dapat Hadiah Besar dari Istri
"KKP juga diharapkan mampu menjadi leading sector dalam mencari penyelesaian kasus pertambangan di laut untuk kepentingan nelayan dan masyarakat pesisir secara permanen," tegas TA Khalid yang konsern di sektor Kelautan dan Perikanan.
Kementerian Kelautan dan Perikanan harus mempunyai formula kebijakan konkrit dalam mengelola ruang laut Indonesia yang berpihak kepada nelayan, masyarakat pesisir, stakeholders lainnya dan lingkungan yang lestari dan berkelanjutan.
Juga harus melakukan respons cepat terhadap pemulihan kondisi lingkungan yang rusak.
"Misalnya reboisasi ekosistem mangrove dan penanggulangan ekonomi nelayan dan masyarakat pesisir yang terdampak eksploitasi tambang laut," demikian harap Ketua DPD Gerindra Aceh ini.(*)
Baca juga: Klarifikasi FPI: Rombongan Habib Rizieq Shihab Dihadang dan Ditembak, 6 Orang Diculik