Internasional
Wartawan Yaman Kisahkan Kehidupan di Penjara Houthi Selama Lima Tahun, Penuh Dengan Siksaan
Lima wartawan Yaman yang ditahan oleh milisi Houthi yang didukung Iran telah menggambarkan pahitnya hidup di dalam penjara.
"Dia memukuli punggung saya dari kepala sampai kaki dengan tongkat dari jam 9:30 malam sampai jam 3 pagi," ungkap Annab.
"Dia ingin tahu bagaimana saya mendapatkan pena itu," tambahnya.
Ketika Annab menolak untuk berbicara, mereka melemparkannya ke sebuah ruangan kecil, gelap, dan tidak ada udara.
“Saya tidak bisa tidur karena tidak ada cukup oksigen di kamar,” katanya.
Sedangkan Al-Shehab mengatakan kelompok Houthi memberi mereka pengobatan yang tidak memadai sehingga kesehatan mereka terus memburuk.
Baca juga: Arab Saudi Nilai Serangan Rudal Houthi ke Kilang Minyak Aramco Sebagai Tindakan Pengecut
“Mereka meresepkan tablet effervescent dan obat tidur saat saya minta obat flu," ungkapnya.
"Saya menderita sakit kepala yang parah setelah minum obat itu, ”katanya.
Orang-orang itu dibebaskan pada Oktober 2020 sebagai bagian dari pertukaran tahanan.
"Kami menghabiskan 1.955 hari di penjara," kata Al-Yousofi.
“Ada 1.955 saat kesakitan dan kesengsaraan," tutupnya.(*)