Berita Luar Negeri

India Diserang ‘Penyakit Misterius’, 471 Orang Dirawat di Rumah Sakit dan Satu Meninggal Dunia

Sebuah catatan yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan Andhra Pradesh mengatakan bahwa tes darah awal tidak menemukan bukti adanya infeksi virus.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
Press Trust of India via Hindustan Times
Seorang wanita dibawa oleh keluarganya setelah mengalami kejang dan gejala lainnya. Penyakit tak dikenal ini telah menyebabkan lebih dari 471 orang dirawat di rumah sakit. 

SERAMBINEWS.COM - Jumlah orang yang terkena 'penyakit misterius' di India terus bertambah pada Selasa (8/12/2020).

Kantor berita Hindustan Times menyebut, penyakit yang tak dikenal ini telah menyebabkan lebih dari 471 orang dirawat di rumah sakit.

Pejabat setempat yang menyelidiki kasus tersebut melaporkan satu orang telah meninggal dunia karena penyakit ini.

Pasien di kota Eluru, di negara bagian Andhra Pradesh, melaporkan berbagai gejala termasuk kejang, kehilangan kesadaran dan beberapa mual sejak akhir pekan minggu lalu.

Sejumlah tempat tidur di Rumah Sakit Pemerintah Eluru telah disiapkan seandainya dibutuhkan.

Otoritas di India sedang menyelidiki penyebab ‘penyakit misterius’ yang mulai terjadi pada akhir pekan itu.

‘Penyakit misterius’ ini datang ketika India terus memerangi pandemi Covid-19, dengan jumlah infeksi negara itu tertinggi kedua di dunia.

Andhra Pradesh adalah salah satu negara bagian yang paling parah terkena dampak, dan saat ini memiliki lebih dari 800.000 kasus yang dikonfirmasi.

Baca juga: Dikira Sembelit Parah,Ke Rumah Sakit Malah Dibawa Ke Ruang Bersalin,Wanita Ini Rupanya Hamil 9 Bulan

Baca juga: 300 Orang Jatuh Sakit Diserang Penyakit Misterius di India, Begini Gejalanya

Namun, semua pasien yang mengalami kejang, kehilangan kesadaran dan mual itu dinyatakan negatif covid-19.

"Semua pasien dinyatakan negatif Covid-19," kata kata Dolla Joshi Roy, petugas pengawasan distrik di Distrik Godavari Barat Eluru, dikutip dari CNN, Selasa (8/12/2020).

Ia menambahkan bahwa sekitar 180 pasien sekarang telah dipulangkan, sedangkan sisanya dalam keadaan stabil dan masih dirawat.

“Pasien yang meninggal telah melaporkan gejala yang serupa dengan yang lain, tetapi kemudian mengalami serangan jantung yang fatal,” ujarnya.

Seorang petugas medis di Rumah Sakit Pemerintah Eluru mengatakan kepada The Indian Express,

"Orang-orang yang jatuh sakit, terutama anak-anak, tiba-tiba mulai muntah setelah mengeluhkan mata mereka terasa terbakar. Beberapa dari mereka pingsan dan menderita kejang".

Sebuah catatan yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan Andhra Pradesh mengatakan bahwa tes darah awal tidak menemukan bukti adanya infeksi virus, seperti demam berdarah atau chikungunya.

Pihak berwenang sekarang tengah menguji sampel air di Eluru untuk mengetahui adanya kontaminasi, setelah semua pasien diketahui memperoleh air dari sumber yang sama.

Baca juga: Pria Muslim India Ditangkap, Berdasarkan Hukum Jihad Cinta, Menikahi Wanita Hindu dan Masuk Islam

Sampel telah dikumpulkan dari 57.863 rumah tangga dan dikirim ke laboratorium forensik.

"Kami mengesampingkan pencemaran air atau polusi udara sebagai penyebab penyakit ini setelah petugas mendatangi daerah-daerah tempat orang jatuh sakit," katanya, Menteri Kesehatan Andhra Pradesh, Alla Kali Krishna Srinivas, dilansir dari BBC.

"Ini adalah penyakit misterius dan hanya analisis laboratorium yang akan mengungkapkan apa itu." katanya.

Spesialis dari All India Institute of Medical Sciences dan seorang ahli saraf dari luar negara bagian juga telah tiba di Eluru untuk melakukan tes neurotoksik lebih lanjut, dan sedang menunggu hasilnya.

Baca juga: VIRAL Ditinggalkan Karena Gendut Setelah Melahirkan, Perubahan Drastis Istri buat Pangling

Ketua Menteri Andhra Pradesh, Y.S. Jaganmohan Reddy, mengunjungi pasien pada hari Senin (7/12/2020).

Namun oposisi pemerintah, Partai Telugu Desam, yang telah meminta penyelidikan atas insiden tersebut, bersikeras bahwa kontaminasi adalah penyebab penyakit misterius tersebut.

Mereka yang Sakit

Kommana Gangadhar, seorang pria berusia 35 tahun dari daerah Thimmayapalem di kota Eluru, makan malam dan menikmati waktunya bersama putra kecilnya, yang merayakan ulang tahunnya pada hari Senin (7/12/2020).

Gangadhar lalu tiba-tiba pingsan, sementara kaki dan tangannya gemetar.

Baca juga: Seorang Suami di India: Dia Masih Istriku, Jika Ingin Pakai Sepuasnya, Tunggu Kami Bercerai

Istri dan saudara laki-lakinya membawa Gangadhar ke rumah sakit pemerintah.

Mereka telah mendengar kejadian seperti itu di kota selama tiga hari terakhir.

Dia menjadi setengah sadar di dalam mobil dan mulai muntah setelah dia mendapatkan perawatan di rumah sakit.

"Kami sudah tahu banyak orang yang jatuh sakit seperti ini di kota dalam dua hari terakhir. Kami tau gejalanya tidak fatal," kata istrinya kepada Bangalore Mirror.

Kemudian seorang pasien bernama T Sekhar (14), menderita sakit kepala parah dan kejang.

“Dia baik-baik saja sampai sore. Tiba-tiba dia menangis mengeluh sakit kepala dan pusing, ”kata ibunya, Lakshmi.

Kasus pertama terkait dengan 'penyakit misterius' ini datang pada hari Sabtu (5/12/2020) sekitar pukul 15.30 waktu setempat.

Sebagian besar pasien yang terkena menunjukkan tanda-tanda epilepsi, sementara beberapa lainnya muntah.

Hampir semua pasien mengeluh mengalami sakit kepala parah.

Baca juga: Virus Ebola di Afrika Selatan Dikhawatirkan WHO Jadi Wabah Baru selain Covid-19

Saat ini, enam institusi nasional, termasuk AIIMS, CCMB, Pusat Pengendalian Penyakit Nasional, Institut Gizi Nasional, dan Institut Teknologi Kimia India (IICR), tengah mencari tau penyakit itu

"Ini bukan penyakit, bukan infeksi. Ini tidak menular atau ditularkan," tegas Dr Geetha, direktur Pendidikan Kedokteran.

Meski awalnya para pejabat mencurigai itu sebagai kasus histeria massal, mereka kemudian menyimpulkan bahwa bukan itu yang terjadi.

Baca juga: VIDEO - PENJAGA PANTAI Yunani Biarkan Pencari Suaka Terkatung-katung di Tengah Laut Aegea

"Pasien datang dari berbagai tempat di kota. Dan ketika mereka tiba di sini, mereka benar-benar memiliki
gejala. Mereka merespons pengobatan simtomatik dan pulih dengan cepat, "jelas Dr Geetha.

Pada Senin (7/12/2020) malam, 'penyakit misterius' ini tersebar di hampir separuh kota.

Dari 64 kelurahan di kota, kasus yang dilaporkan terdapat di 32 kelurahan.

Tim yang terdiri dari dokter, perawat, dan staf mengunjungi setiap rumah di area yang terkena dampak dan menguji orang secara acak.

Baca juga: Pria Inggris Bantu Orang Miskin India, Digigit Ular Kobra, Mengalami Kelumpuhan dan Kebutaan

Mereka menyarankan orang untuk segera ke rumah sakit jika mereka mengalami gejala apa pun.

Sebagian besar pasien yang menderita gejala 'penyakit misterius' berusia antara 20 dan 30 tahun.

Tetapi sekitar 65 anak di bawah 12 tahun juga mengidapnya.

Beberapa pasien dilarikan ke RS Vijayawada dan Guntur.

Seorang wanita 85 tahun termasuk di antara 22 orang dengan penyakit penyerta yang dirujuk ke rumah sakit yang lebih tinggi. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Baca juga: Pabrik Kembang Api Terbakar, Begini Video Ledakannya

Baca juga: Ratusan Ribu Warga Prancis Teken Petisi, Minta Macron Transparan soal Perdagangan Senjata

Baca juga: Hari Ini, Warga Inggris Dijadwalkan Akan Disuntik Vaksin Corona Pfizer-BioNTech

Baca juga: Penderita Covid-19 Bertambah 4 Orang, Dua Meninggal Dunia

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved