Breaking News

Berita Luar Negeri

Kisah Pilu Pembantu Wanita Dipaksa Tidur Bersama Kakek 104 Tahun, Dibentak hingga Depresi

Kisah pilu seorang pembantu wanita yang dipaksa oleh majikannya untuk tidur bersama kakek berusia 104 tahun dan istrinya berusia 92 tahun

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
shutterstock
ilustrasi - isah pilu seorang pembantu wanita yang dipaksa oleh majikannya untuk tidur bersama kakek berusia 104 tahun dan istrinya berusia 92 tahun.Pembantu wanita itu mengatakan dia stres dan depresi setelah permintaan yang tidak masuk akal dari pemilik rumah. 

Sejak awal November 2020, keluarga pemilik rumah mengalami tekanan pekerjaan, sehingga mereka kerap melampiaskan amarahnya ke kepala pembantu tersebut.

Baca juga: Viral Pembantu Rumah Tangga Warga Myanmar Celupkan Tangan Balita ke Air Panas, Dipenjara 14 Bulan

Baca juga: Update Kasus Rudapaksa Bocah di Banda Aceh, yang Terungkap Saat Istri Pelaku Ingin Jadi Pembantu RT

Pembantu itu bercerita bahwa dia sering dimarahi dan dipukuli oleh putra keluarga yang berusia 33 tahun setiap kali dia melihat kakek tidak mau berolahraga, makan terlalu lambat atau kesulitan menggunakan toilet.

Hal-hal ini membuat pembantu tersebut menjadi beban dan mengalalami tekanan.

Bahkan, ia pernah mengalami pendarahan telinga dan demam tinggi tetapi terpaksa dihentikan pengobatannya oleh keluarga itu.

Majkannya juga mengecam akan menunda pemberian gaji dan tidak mendapatkan gajinya jika tidak melakukan perintah tersebut.

Ketika majikan berusia 65 tahun itu melihat pembantunya menangis dan menolak untuk pulang, mereka menelepon polisi karena takut dia akan melukai dirinya sendiri.

Terlepas dari tuduhan pembantu tersebut, majikannya mengatakan bahwa pembantu tersebut telah membuat tuduhan palsu.

Baca juga: Bu Guru Ngaji Dianiaya Suami Pembantunya Sepulang Acara Maulid, Dimasukkan ke Sumur Hidup-hidup

Baca juga: Bocah Perempuan 8 Tahun Dipekerjakan Sebagai Pembantu, Disiksa Hingga Tewas Oleh Majikannya

Mereka mengatakan bahwa kakek berusia 104 tahun itu hanya pergi ke toilet setiap 2 jam saja, bukan 30 menit seperti yang dituduhkan oleh pembantu.

Selain itu, mereka juga tidak memaksa pembantu untuk tidur satu ranjang dengan si kakek.

Mengenai kehilangan kesabaran putranya dan omongan kasar dengan pembantu, keluarga itu menjelaskan bahwa alasannya adalah kendala bahasa di antara mereka.

"Jangan salahkan pembantunya" kata putra keluarga seperti yang ditegaskan oleh majikan.

Selain itu, pemilik rumah juga membenarkan bahwa pembantu tersebut tidak memberi tahu mereka tentang kondisi kesehatannya di saat dia membutuhkan perawatan.

“Tahun ini ada wabah covid-19, dan jika dia demam, kami juga akan takut. Bagaimana kami bisa menghalanginya pergi ke dokter?” kata majikan itu.

Baca juga: Majikan Siksa Bocah Perempuan Hingga Tewas, Dipekerjakan Sebagai Pembantu, Gara-gara Burung Beo

Mengenai masalah gaji, majikan itu menambahkan bahwa mereka dan pembantunya sepakat untuk menggabungkan gaji bulanan untuk dibayar dalam satu waktu.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved