Jalan Amblas
Jalan Samar Kilang Amblas, Sempat tak Bisa Dilintasi Kendaraan, Kini Sudah Diperbaiki Secara Darurat
Jalan yang amblas itu kini sudah ditangani secara darurat agar bisa dilintasi kendaraan roda empat.
Penulis: Budi Fatria | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Budi Fatria | Bener Meriah
SERAMBINEWS.COM, REDELONG - Jalan lintas Pondok Baru-Samarkilang tepatnya di kawasan Genting Keken, Kecamatan Syiah Utama, Kabupaten Bener Meriah, Sabtu (12/12/2020) amblas yang mengakibatkan kendaraan roda empat tak bisa melintas.
Khusus untuk kendaraan roda dua masih bisa melintasi jalan itu namun dengan ekstra hati-hati.
Plt Kalak BPBD Bener Meriah, Safriadi kepada Serambinews.com, Minggu (13/12/2020) mengatakan, Jalan Pondok Baru-Samarkilang, Kecamatan Syiah Utama, Kabupaten Bener Meriah kini sudah bisa dilintasi kendaraan roda empat dan roda dua.
“Tim dari Provinsi Aceh telah turun ke lokasi untuk memperbaiki jalan yang amblas tersebut,” ujarnya.
Disebutkan, Jalan amblas itu kini sudah ditangani secara darurat agar bisa dilintasi kendaraan roda empat.
“Sudah dikerjakan secara darurat yang dipasang berupa balok kayu agar bisa melintas kendaraan,” terangnya.
Tambahnya, dalam dua hari ini akibat intensitas hujan tinggi di Kabupaten Bener Meriah mengakibatkan beberapa lokasi terjadi bencana longsor.
“Ada juga jalan yang amblas hari ini di jalan jalur dua Bandara Rembele,” bebernya.
Selain itu pada Sabtu (12/12/2020) juga ada satu rumah warga di Lut Kucak, Kecamatan Wih Pesam yang rusak akibat tertimpa tanah longsor. “Ada juga beberapa tiang listrik yang tumbang sehingga mengakibatkan listrik padam,” ungkapnya.
Baca juga: Menghindari Kecelakaan, Babinsa Kodim 0119/Bener Meriah Pasang Tanda di Jalan Amblas
Baca juga: Petugas Labfor Angkat Jenazah Korban Pembunuhan di Bener Meriah yang Dikubur dalam Septic Tank
Baca juga: Berkas Kasus Suami Gantung Istri Muda di Bener Meriah Dilimpahkan ke Jaksa
Sementara itu juga kata Safriadi, sumber air bersih di Kampung Belang Rakal, Kecamatan Pintu Rime Gayo yang juga tergerus akibat meluap sungai Weh Kulus.
Kemudian jalan perkebunan simpang RSUD Muyang Kute-Pepedang, Kampung Tingkem, Kecamatan Bukit juga terjadi longsor sehingga kendaraan roda empat tidak bisa melintas.
“Khusus jalan perkebunan tersebut hanya bisa dilintasi kendaraan roda dua, namun untuk roda empat bisa melintas jalan alternatif,” pungkasnya.
Gerak cepat dalam penanganan bencana di Bener Meriah, ia juga mengapresiasi dan berterimakasih kepada aparat TNI/Polri serta masyarakat yang telah membatu BPBD dalam penanganan bencana seperti longsor.
“Kami berterima kasih kepada TNI/Polri dan masyarakat yang telah membantu kami dalam menangani bencana longsor di Bener Meriah,” kata Safriadi.
Safriadi juga menghimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati karena curah hujan diprediksi masih tinggi di bulan Desember 2020 sampai dengan Januari 2021.
“Kita meminta masyarakat lebih siaga bencana, karena BPBD juga punya keterbatasan, maka mari bersama-sama kita mengatasi bencana di Bener Meriah,” harapnya.(*)
Baca juga: Erosi Meluas, Dua Unit Rumah dan Satu TPA di Alue Keumang Menanti Waktu untuk Ambruk ke Sungai
Baca juga: VIDEO Haji Uma Pakai Kostum Seperti di FIlm Eumpang Breuh Saat Kunjungi Korban Banjir Aceh Utara
Baca juga: VIDEO - Pria yang Ngaku 5 Tahun Jagain Jodoh Orang, Ternyata Buat Konten Bohong, Begini Faktanya