Berita Aceh Barat

Erosi Meluas, Dua Unit Rumah dan Satu TPA di Alue Keumang Menanti Waktu untuk Ambruk ke Sungai

Dua unit rumah warga dan satu TPA di Desa Alue Keumang, Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat, saat ini dalam intaian gerusan sungai.

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Saifullah
Foto Kiriman Zulkarnaini
Aliran sungai sudah mendekati salah satu rumah warga di Desa Alue Keumang, Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat, Minggu (13/12/2020). 

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Dua unit rumah warga dan satu TPA di Desa Alue Keumang, Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat, saat ini dalam intaian gerusan sungai.

Sedangkan dalam dua tahun terakhir, sudah ada 7 unit rumah warga di desa tersebut ambruk ke sungai lantaran digerus abrasi.

Pemilik rumah korban erosi sungai tersebut sampai saat ini masih menumpang di tempat saudara dan kerabat masing-masing karena tempat tinggalnya sudah amblas akibat erosi sungai.

“Saat ini, sudah ada 7 unit rumah warga kami kehilangan tempat tinggal akibat dikikis sungai. Semua rumah tersebut telah ambruk ke sungai,” kata Zulkarnaini, Keuchik Alue Keumang, Kecamatan Johan Pante Ceureumen, Aceh Barat kepada Serambinews.com, Minggu (13/12/2020).

Disebutkan Keuchik Zulkarnaini, sejauh ini warganya yang menjadi korban rumah amblas itu belum punya tempat tinggal baru, lantaran bantuan rumah yang dijanjikan belum terealisasi.

Baca juga: Antisipasi Air Naik Kembali, Sebagian Warga Aceh Tamiang Dievakuasi ke Kantor Camat

Baca juga: Korban Kebakaran Silih Nara Ditampung di Rumah Saudara, Tenda Pengungsian Batal Dibangun

Baca juga: Proyek Bendungan Rukoh Beranggaran Rp 3 Triliun Rampung Tahun 2022, Ini Fungsinya Saat Beroperasi

Selain tujuh rumah yang sudah ambruk, bebernya, saat ini ada 2 unit rumah dan satu TPA di desa itu yang tinggal menunggu waktu untuk amblas.

Pasalnya, jarak antara rumah dan TPA itu dengan sungai tersebut semakin dekat, yakni hanya tersisa sekitar 2 meter lagi.

Karenanya, ungkap Keuchik, pihaknya berharap kepada pemerintah untuk segera membangun tanggul pengaman tebing di sungai itu.

“Sehingga rumah-rumah penduduk yang ada di sepanjang sungai tersebut bisa terselamatkan,” pinta Keuchik Alue Keumang.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalak BPBD) Aceh Barat, Mukhtaruddin mengatakan, terkait 7 warga Alue Keumang yang menjadi korban erosi hingga kehilangan rumah, mereka akan mendapatkan rumah bantuan dari pemerintah melalui Dinas Perkim Aceh Barat.

Baca juga: VIDEO Haji Uma Pakai Kostum Seperti di FIlm Eumpang Breuh Saat Kunjungi Korban Banjir Aceh Utara

Baca juga: VIDEO - Pria yang Ngaku 5 Tahun Jagain Jodoh Orang, Ternyata Buat Konten Bohong, Begini Faktanya

Baca juga: Transportasi Aceh Timur - Gayo Lues Masih Lumpuh, Alat Berat Masih Bersihkan Material Longsor

Bantuan tersebut merupakan perintah langsung dari Bupati Aceh Barat, Ramli MS saat meninjau lokasi erosi sungai tersebut, beberapa bulan yang lalu.

“Bantuan rumah kepada 7 warga yang menjadi korban erosi sungai tersebut nantinya akan direalisasikan pada tahun 2021 mendatang,” jelas Mukhtaruddin.

Sementara terkait dengan penanganan erosi, ulas dia, tentunya akan dilakukan penanganan dengan mengusulkan pembangunan tanggul pengaman tebing sungai ke pusat

“Sebab jika anggaran daerah tentu sangat tidak memungkinkan karena masih terbatas,” beber Mukhtaruddin.

Baca juga: Rush Money Trending di Twitter, Ini Penjelasan dan Dampaknya

Baca juga: Tiga Ulama Beri Tausiah di Dayah Darul Ulumuddiniyah Abdya, Malam Ini Diisi Abi Wahidin

Baca juga: Komunitas Motor di Nagan Raya Turun ke Jalan Galang Dana untuk Korban Banjir

“Menyangkut dengan penanganan erosi, tentunya pemerintah akan mencari solusi guna mengatasi masalah yang dihadapi oleh warga tersebut,” pungkasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved