Proyek Bendungan Rukoh Beranggaran Rp 3 Triliun Rampung Tahun 2022, Ini Fungsinya Saat Beroperasi

Laporan Muhammad Nazar | Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Proyek Bendungan Rukoh yang terletak di Kecamatan Titeu, Pidie dijadwalkan akan rampung dibangun pada tahun 2022 mendatang.

Bendungan Rukoh itu masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dikerjakan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR).

"Proyek pembangunan Bendungan Rukoh terus dikebut pekerjaannya yang dibiayai dengan anggaran sekitar Rp 3 triliun," kata Kepala Dinas PUPR Pidie, Samsul Bahri kepada Serambinews.com, Minggu (13/12/2020).

Menurut Samsul Bahri, Direktur Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi Dirjen Bina Konstruksi Kementrian PUPR, Ir Nanang Handono Prasetyo MT bersama Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera I, Djaya Sukarno telah meninjau proyek raksasa itu.

Dalam kunjungan itu, sebut Kadis PUPR, Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera I, Djaya Sukarno menyatakan bahwa megaproyek tersebut direncanakan rampung pada tahun 2022.

Baca juga: Transportasi Aceh Timur - Gayo Lues Masih Lumpuh, Alat Berat Masih Bersihkan Material Longsor

Baca juga: Komunitas Motor di Nagan Raya Turun ke Jalan Galang Dana untuk Korban Banjir

Baca juga: Posko Pengungsian Korban Banjir di Aceh Tamiang Diperluas Menjadi Lima Titik, Ini Lokasinya

“Bendungan Rukoh ini diproyeksikan sebagai irigasi yang dapat menyuplai lahan pertanian seluas 11.950 hektare,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Samsul Bahri, Bendungan Rukoh juga berperan untuk penyediaan air baku 0,90 meter kubik per detik, bagi 22.848 jiwa penduduk di Kecamatan Titeu.

Fungsi lainnya, beber dia, adalah pemanfaatan untuk energi listrik sebagai 1,22 Megawatt (MW), serta sebagai pengendali banjir sebanyak 116,83 meter kubik per detik.

"Saat beroperasi nantinya, debit air dari Bendungan Tiro bisa dilakukan suplesi ke Bendungan Rukoh. Sebab, debit air Bendungan Tiro lebih tinggi dibanding Rukoh," jelasnya.(*)