Berita Aceh Tamiang
Posko Pengungsian Korban Banjir di Aceh Tamiang Diperluas Menjadi Lima Titik, Ini Lokasinya
Posko pengungsian korban banjir di Aceh Tamiang yang awalnya hanya satu tempat, kini diperluas menjadi lima titik.
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Saifullah
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Posko pengungsian korban banjir di Aceh Tamiang yang awalnya hanya satu tempat, kini diperluas menjadi lima titik.
Hal ini disampaikan Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Aceh Tamiang, Syahri setelah meninjau sejumlah kampung yang terdampak langsung banjir di Kecamatan Tenggulun dan Kejuruanmuda, Minggu (13/12/2020) siang.
“Melihat kondisi air yang sangat berpotensi naik, tadi kami sangat mengimbau masyarakat agar bersedia dievakuasi,” kata Syahri kepada Serambinews.com, Minggu (13/12/2020).
Titik evakuasi yang awalnya hanya disediakan di Aula Kantor Camat Tenggulun pun langsung ditambah untuk mengakomodir korban banjir yang mengungsi.
Syahri menjelaskan, lima titik evakuasi tambahan ini didirikan di Pekan Pulautiga, Simpang Rimbasawang, SD Alurseulebu, dan loding perkebunan di Kejuruamuda.
Baca juga: Banjir Aceh Tamiang Rendam Tiga Kecamatan, 1.303 Jiwa Harus Mengungsi, Aktivitas Warga Lumpuh
Baca juga: Tradisi Bantu Bangun Kembali Rumah Korban Kebakaran Tetap Lestari di Kampung Daerah Aceh Singkil Ini
Baca juga: Jembatan Bailey Putus, 2 Desa Terisolir, Warga Kesulitan Jual Hasil Bumi dan Penuhi Kebutuhan Hidup
“Sejauh ini, sudah tiga titik evakuasi didirikan, nanti disesuaikan lagi dengan perkembangan situasi,” ujar Kalak BPBD Aceh Tamiang ini.
Dandim 0117/Atam, Letkol Yusuf Adi Puruhita yang ikut meninjau titik banjir mengingatkan, jajaran Koramil dan Posramil untuk terus memantau perkembangan situasi banjir.
Dari amatannya langsung di lokasi, ulas Dandim, banjir tersebut terjadi akibat luapan sungai maupun kiriman dari wilayah hulu.
Dia pun mengingatkan agar musibah ini menjadi perhatian semua pihak, mengingat dampak yang disebabkan cukup luas.
Baca juga: Viral Pengantin Wanita Menjerit Histeris Sampai Pingsan, Saat Lihat Mantan Naik ke Atas Pelaminan
Baca juga: BPBD Keruk Sungai Sepanjang 300 Meter, Dandim: Normalisasi Solusi Atasi Banjir di Aceh Tenggara
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 di Langsa Bertambah Menjadi 11 Orang
“Dampak ekonomi, kesehatan dan kebutuhan air bersih harus menjadi perhatian bersama. Jangan sampai musibah ini melumpuhkan aktivitas masyarakat,” pungkas Yusuf.(*)