Berita Aceh Tamiang

912 Jiwa Warga di Aceh Tamiang masih Terisolir Banjir

Dia mengatakan, dusun yang berdekatan dengan sungai itu dihuni 228 kepala keluarga atau 912 jiwa. Saat ini sebagian penduduknya telah dievakuasi...

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ RAHMAD WIGUNA
Anak-anak terlihat ceria saat berada di posko pengungsian Simpangkiri, Aceh Tamiang, Senin (14/12/2020). Meski banjir sudah surut, satu dusun masih terisolir dan sebagian penduduknya bertahan di pengungsian. 

Dia mengatakan, dusun yang berdekatan dengan sungai itu dihuni 228 kepala keluarga atau 912 jiwa. Saat ini sebagian penduduknya telah dievakuasi ke aula Camat Tenggulun.

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Dusun Kermal di Kecamatan Tenggulun, Aceh Tamiang masih terisolir banjir, meski air sudah surut sejak Senin (14/12/2020) siang.

Camat Tenggulun, Muhammad Dede Winatha menyebut, ketinggian air di daerah itu masih berkisar 70 centimeter dan menutupi jalan utama menuju dusun itu.

“Kami sudah cek panjang jalan yang tergenang air sepanjang 360 meter,” kata Dede saat berada di pos pengungsian Simpangkiri, Senin (14/12/2020).

Dia mengatakan, dusun yang berdekatan dengan sungai itu dihuni 228 kepala keluarga atau 912 jiwa.

Saat ini sebagian penduduknya telah dievakuasi ke aula Camat Tenggulun.

“Yang tercatat bertahan di aula ada 28 kepala keluarga atau 112 jiwa,” kata dia.

Baca juga: VIRAL, Suami Hadiahi Emas untuk Istri Sebagai Penutup Tahun 2020, Nilainya Hampir Rp 150 Juta

Dede menjelaskan, di Tenggulun banjir merendam empat dusun, yakni Harapan, Damai, Tanjungperiuk, dan Kermal.

Secara keseluruhan, ketinggian air sudah jauh menyusut dan beberapa titik yang sempat lumpuh sudah bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat.

“Dibanding kemarin, kondisi hari ini sudah jauh membaik, karena air sudah mengarah ke sungai,” ujarnya.

Diketahui, banjir yang mulai menerjang permukiman pada Sabtu (12/12/2020) malam ini menerjang tiga kecamatan di Aceh Tamiang. 

Tamiang Hulu merupakan kecamatan yang peling terdampak banjir, karena merendam 12 dusun yang tersebar dalam empat kampung, yakni Bandarkhalifa, Alurtani, Rongoh, dan Kaloy.

Sementara daerah lain yang mengalami dampak parah ialah Rimbasawang, Simpangkiri (Tenggulun), Alurseulebu, dan Perkebunan Sungailiput (Kejuruanmuda).

Luapan air sungai hingga satu meter ini, menyebabkan 1.303 jiwa yang tergabung dalam 315 kepala keluarga mengungsi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved