Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia Siap Menjadi yang Pertama Disuntik Vaksin Covid-19

PB IDI melihat ajakan kepada masyarakat Indonesia tak cukup kuat jika hanya diimbau atau dijelaskan.

ANTARA FOTO/DHEMAS REVIYANTO
Petugas menyemprotkan disinfektan ke kontainer berisi vaksin COVID-19 saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, tangerang, Banten, Minggu (6/12/2020). Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin COVID-19 buatan perusahaan farmasi Sinovac, China, tiba di tanah air untuk selanjutnya akan diproses lebih lanjut ke Bio Farma selaku BUMN produsen vaksin. ANTARA FOTO/DHEMAS REVIYANTO 

"Tapi Presiden kan enggak mau, nanti dibilang mau presiden sendiri duluan atau melanggar aturan. Semua ingin secara tertib dibuat dalam aturan," sambung Luhut.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah telah membuat klasifikasi pihak-pihak yang diprioritaskan untuk mendapatkan vaksinasi."Sedang dipetakan mana yang diberi bantuan pemerintah dan mandiri," ucap Muhadjir di Kantor Kemensos kemarin.

Muhadjir mengungkapkan Presiden Joko Widodo meminta jajarannya untuk sangat detail dalam mengklasifikasikan kelompok yang diprioritaskan dalam pemberian vaksin.Termasuk pemberian vaksin untuk tujuan kebutuhan pemulihan ekonomi di tanah air."Presiden minta betul-betul detail, misalnya kalau memang kebutuhannya untuk pemulihan ekonomi. Beliau menyampaikan pemberian vaksin berbasis prioritas," tutur Muhadjir.

Baca juga: Swedia Prioritaskan Panti Jompo Sebagai Penerima Pertama Vaksin Covid-19

Baca juga: Bertambah 29 Warga Aceh Terkonfirmasi Positif Covid-19, Dua Dinyatakan Sembuh

Mantan Mendikbud ini membeberkan kelompok tenaga medis akan menjadi prioritas dalam pemberian vaksin. Serta tenaga nonmedis yang terjun langsung dalam penanganan Covid-19.Prioritas pertama tenaga medis karena dia di garda depan, kemudian kedua tenaga nonmedis tapi ikut terljbat langsung penanganan masalah Covid-19.

“Kemudian yang ketiga mereka yang berada di ujung tombak pemulihan ekonomi. Karena itu termasuk sedang dipertimbangkan pemberian vaksin untuk kepada pedagang pasar, pelayan toko, karyawan baik di perusahaan industri maupun UKM," jelas Muhadjir.

Vaksin Covid-19 telah tiba di Indonesia pada Minggu, (6/12/2020). Vaksin tiba di Bandara Soekarno-Hatta, diangkut menggunakan pesawat Garuda Indonesia Boeing 737-300ER, pada pukul 21.30 WIB.

Vaksin yang tiba merupakan buatan perusahaan Farmasi asal China, Sinovac sebanyak 1,2 juta dosis. (tribun network/yud/kompas.com)

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved