Berita Banda Aceh
Di Aceh, Pria Lebih Banyak Terjaring Operasi Yustisi Protokol Kesehatan, Ternyata Ini Penyebabnya
Menurut SAG yang juga Juru Bicara Pemerintah Aceh itu, data-data tersebut tidak serta-merta menunjukkan perempuan lebih disiplin Protkes dibanding...
Penulis: Subur Dani | Editor: Nurul Hayati
Sanksi sosial diberikan dalam bentuk menyanyikan lagu nasional atau lagu daerah, membaca surat pendek Alquran bagi yang beragama Islam, atau diminta mengucapkan janji tidak akan mengulangi melanggar Protkes.
Pelanggar Protkes yang terjaring dalam operasi yustisi di jalan raya dan diberikan sanksi di tempat dalam bentuk kerja sosial membersihkan fasilitas umum, menyapu jalan, atau memungut sampah.
Kerja sosial ini, umumnya dikenakan kepada pelanggar Protkes yang terjaring ketiga kalinya, tutur SAG.
“Pelanggaran Protkes yang dilakukan semuanya tidak menggunakan masker,” tambah SAG.
Padahal, tambah SAG, masker amat penting untuk melindungi seseorang dari percikan air liur (droplet lawan bicara di tempat-tempat umum, seperti warung kopi dan caffe.
Percikan droplet bisa mencapai lebih dari 1,5 meter dan setiap orang berpotensi sebagai pembawa virus (carrier), terutama di daerah yang sudah terjadi transmisi lokal, tuturnya lagi. (*)
Baca juga: Polisi Kembali Amankan Kayu Diduga Hasil Penebangan Liar di Aceh Tamiang