Berita Pidie
Keuntungan tak Seberapa, Petani di Pidie Terpaksa Masak Garam Medan karena tak Punya Bahan Baku
Ia menyebutkan, petani telah dua bulan memproduksi garam asal Medan. Satu hari garam Medan dimasak 50 kg. Keuntungan memasak garam Medan yang...
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Nurul Hayati
Ia menyebutkan, petani telah dua bulan memproduksi garam asal Medan. Satu hari garam Medan dimasak 50 kg. Keuntungan memasak garam Medan yang diperoleh petani sangat tipis, sekitar Rp 100 ribu. Itu pun jika garam yang dibeli dari Medan Rp 100 ribu per sak ukuran 50 kg.
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Petani garam di Gampong Cebrek, Kecamatan Simpang Tiga, Pidie harus mengolah garam yang dibeli dari Medan (Sumatra Utara), akibat petani tidak bisa menjemur bahan baku garam.
Aktivitas mengolah garam asal Medan itu, telah dilakukan petani di Pidie selama dua bulan (November dan Desember) 2020.
"Kita terpaksa mengolah kembali garam asal Medan, dengan mencampur bahan baku garam sendiri," kata Ibrahim Mahmud (58) seorang petani garam di Gampong Cebrek, kepada Serambinews.com, Selasa (15/12/2020).
Ia menyebutkan, petani telah dua bulan memproduksi garam asal Medan.
Satu hari garam Medan dimasak 50 kg.
Keuntungan memasak garam Medan yang diperoleh petani sangat tipis, sekitar Rp 100 ribu.
Baca juga: Siswa dan PNS Terjaring Razia Protokol Kesehatan di Meulaboh, Pilih Sendiri Sanksinya
Itu pun jika garam yang dibeli dari Medan Rp 100 ribu per sak ukuran 50 kg.
"Kalau memasak garam sendiri, keuntungan dari Rp 200 ribu hingga 300 ribu per hari," sebutnya.
Menurutnya, jika tidak memasak garam Medan, maka petani garam harus menghentikan aktivitas.
"Kalau aktivitas masak garam terhenti, otomatis kami tidak bisa membiayai keluarga. Bahkan, kami pernah tidak bekerja saat suplai garam dari Medan terhenti," jelasnya.
Dikatakan, saat garam Medan tidak masuk, maka harga garam meningkat mencapai Rp 8.000 per kg.
Sebab, petani terhenti melakukan produksi.
Saat ini, sebut Ibrahim, harga garam dijual petani Rp 5.000 per kg.