Berita Banda Aceh
Nanti Malam, Partai Pengusung Adakan Pertemuan Khusus di Jakarta Bahas Cawagub Aceh
"Sudah diagendakan, tapi apakah terealisasi atau tidak kita lihat nanti. Mudah-mudahan nggak ada halangan. (Kehadiran) Pak Nova atas nama ketum partai
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Nurul Hayati
"Kami mendegar aspirasi masyarakat yang sangat berharap agar posisi ini segera diisi," kata Tgk H Muhibbussabri A Wahab yang sebelumnya sudah diusul oleh partainya sebagai calon wakil gubernur Aceh sisa masa jabatan 2017-2022.
Baca juga: Aceh Besar Siapkan Lahan 29 Ribu Ha Untuk Tingkatkan Produksi Pangan
Sesuai dengan aturan perundang-undangan, posisi pendamping Nova ini harus ada demi kelancaran roda pemerintahan.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat kelima partai pendudukung segera bisa duduk," timpal sebut Ketua PNA, Samsul Bahri alias Tiyong.
Menginggat, waktu pemilihan cawagub semakin mepet atau sampai awal Januari 2021, pihaknya mengaku akan memaksimalkan waktu yang ada, sampai terpilih dua nama untuk diusul ke Gubernur Aceh sebelum dipilih satu nama oleh DPRA.
Sebab apabila melewati tenggat waktu tersebut, maka dipastikan Gubernur Aceh, Nova Iriansyah akan memimpin seorang diri hingga berakhir jabatannnya pada 5 Juli 2022.
"Semakin cepat semakin baik," imbuh Ketua PKB Aceh, Irmawan yang juga anggota Komisi V DPR RI ini.
Untuk diketahui, isu pemilihan cawagub Aceh mulai menggelinding, sejak Nova Iriansyah dilantik sebagai Gubernur Aceh menggantikan Irwandi Yusuf yang tersandung kasus suap Dana Otonomi Khusus (DOKA) tahun 2018.
Nova dilantik oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Kamis 5 November 2020 di tengah suasana pandemi Covid-19. ]
Sebelumnya, Ketua DPD Partai Demokrat Aceh ini merupakan Wakil Gubernur Aceh dan Plt Gubernur Aceh. (*)
Baca juga: UMKM Terdampak Covid-19 di Nagan Raya Terima Bantuan Usaha