Berita Aceh Barat

Puluhan Nelayan di Aceh Barat tak Bisa Melaut Akibat tak Ada Dapat BBM, Ini Penjelasan DKP

Namun, saat ini banyak nelayan di Meulaboh yang masih mengeluhkan soal kelangkaan BBM di SPDN. Sehingga solusi sementara, hanya dengan rekomendasi...

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ SA'DUL BAHRI
Puluhan jeriken nelayan dijajarkan di SPBU Kuta Padang, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat, Selasa (15/12/2020) antrean untuk mendapatkan BBM. 

Namun, saat ini banyak nelayan di Meulaboh yang masih mengeluhkan soal kelangkaan BBM di SPDN. Sehingga solusi sementara, hanya dengan rekomendasi pembelian di SPBU yang bisa melayani kebutuhan nelayan tersebut.

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Puluhan nelayan di Meulaboh, Kecamatan Johan Pahlawan,Kabupaten Aceh Barat sejak empat hari terakhir tidak bisa melaut, akibat tidak mendapat mendapat kuota BBM jenis solar di SPDN Padang Seurahet.

Para nelayan yang tidak memperoleh BBM, karena tidak cukupnya persediaan BBM mengakibatkan aktivitas melaut yang menjadi rutinitas pekerjaan sebagai sumber pendapatan ekonomi nereka menjadi terhenti.

“Hari ini puluhan nelayan meminta rekomendasi Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh Barat, sebagian nelayan direkom untuk membeli BBM di SPBU Kuta Padang,” kata Nanda Ferdiansyah, Sekjen Panglima Laot Aceh Barat kepada Serambinews.com, Selasa (15/12/2020), di Meulaboh.

Disebutkan, persoalan kelangkaan BBM sudah berlangsung lama di Meulaboh, dan hampir setiap harinya pihak Lembaga Panglima Laot menerima keluhan dari para nelayan,.

Salah satunya, soal kelangkaan BBM yang sulit mereka peroleh selama ini.

Sementara BBM yang ada di Solar Packed Dealer Nelayan (SPDN), Padang Seurahet, Kecamatan Johan Pahlawan menjadi rebutan untuk untuk 650 unit boat nelayan berbagai GT.

Baca juga: Warga Desa Alue Geudong dan Pulo Seukee Masih Bertahan di Pengungsian

Sehingga, kuota BBM sekitar 5 ton per hari yang ada di SPDN tersebut tidak mencukupi.

Pihaknya mengaku, sebelumnya telah mengajukan penambahan kuota BBM ke pertamina melalui DKP.

Namun, belum ada realisasi.

“Kita berharap kepada pemerintah Aceh dan DPRA Komisi II, untuk memperjuangkan kepentingan nelayan Meulaboh yang setiap waktu nelayan masih mengeluhkan masalah BBM,” harap Nanda.

Disebutkan, bahwa jalan satu-satunya bagi yang tidak kebagian BBM dengan meminta rekomendasi DKP agar bisa membeli bahan bakar minyak (BBM) tersebut di salah satu SPBU di Meulaboh.

Pihaknya berharap, keluhan nelayan ini hendaknya bisa menjadi perhatian pihak terkait di propinsi.

Sehingga untuk melangsungkan kesejahteraan warga, kedepan nelayan hendaknya jangan terlambat lagi mendapat pasokan BBM seperti yang terjadi d Meulaboh saat ini.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved