Amankan Aksi 1812 Bebaskan Habib Rizieq, 2.690 Personel Brimob BKO Didatangkan ke Jakarta

Polisi mendatangkan ribuan pasukan bawah kendali operasi (BKO) Brimob Nusantara ke Jakarta, Kamis (17/12/2020).

Editor: Faisal Zamzami
ANTARA FOTO/ARIF FIRMANSYAH
Massa FPI menyambut Rizieq Shihab di jalur Puncak, Simpang Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (13/11/2020). Kedatangan Rizieq ke Pondok Pesantren (Ponpes) Alam Agrokultural Markaz Syariah DPP FPI, Megamendung, Kabupaten Bogor untuk melaksanakan salat Jumat berjamaah sekaligus peletakan batu pertama pembangunan masjid di Ponpes tersebut. (ANTARA FOTO/ARIF FIRMANSYAH) 

Sebab, pandemi Covid-19 hingga saat ini masih membayangi wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

"Kami sampaikan, kalau ada kerumunan massa, kami sampaikan tidak boleh ada kerumunan. Operasi kemanusiaan yang akan kami lakukan," ucapnya.

Polda Metro Jaya saat ini telah menyiagakan personel untuk mengantisipasi adanya aksi unjuk rasa itu.

Namun, Yusri tak menyebutkan jumlah personel karena masih dikoordinasikan.

"Tetap ada (pengamanan). Nanti akan kami sampaikan, kami akan rapat dulu," kata Yusri.

Polisi Gandeng TNI

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengaku sudah menyiapkan sejumlah langkah pengamanan dan antisipasi terkait rencana aksi demo di depan Istana Negara, Gambir, Jakarta Pusat pada Jumat (18/12/2020).

"Aksi 1812 kan baru rencana. Kalaupun ada aksi, kami akan melaksanakan Operasi Kemanusiaan bersama TNI. Di mana keselamatan masyarakat menjadi hukum yang tertinggi," kata Fadil di Mapolda Metro Jaya pada Kamis (17/12/2020) 

Operasi tersebut dijelaskan Fadil meliputi pencegahan kerumunan.

"Dasarnya untuk operasi kemanusiaan yang akan kami lakukan sudah jelas. Ada Undang-undang Kekarantinaan Kesehataan, UU Wabah Penyakit Menular, ada Perda, Pergub, Instruksi Gubernur. Itu akan kita laksanakan dalam bentuk operasi kemanusiaan," ujar Fadil.

Bersama sejumlah pihak terkait, lanjutnya, pihaknya akan terus melaksanakan 3T, yakni testing, tracing dan treatment.

"Sehingga kerumunan bisa dikendalikan. Klaster Petamburan dan Tebet sudah membuktikan bahwa kerumunan sangat berbahaya dan mengancam keselamatan masyarakat. Dan kami tidak mau ini terjadi lagi di Jakarta," katanya.

Sementara Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, untuk mengantipasi dan mencegah tetap munculnya kerumunan para pengunjuk rasa, Polda Metro Jaya bersama TNI akan menggelar Operasi Kemanusiaan. 

"Kami akan lakukan operasi kemanusiaan. Mulai dari mana? Preventif kita mulai dari wilayah dan daerah, akan kita cegah kerumunan," tegas Yusri.

"Kalau ada kerumunan kita sampaikan tidak boleh, karena kami lakukan operasi kemanusian," tambahnya.

Baca juga: Sosok Artis Tania Ayu: Pilih Berhenti dari DJ, Model Majalah Dewasa hingga Jadi Artis TV

Baca juga: Lagi, Mualem Pulangkan 10 TKI Aceh, Total Sudah 33 Orang Kembali ke Tanah Air

Baca juga: Usai Tikam dan Mutilasi Ibunya Hidup-hidup, Selebgram Ini Tertawa di Pengadilan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "2.690 Personel Brimob Didatangkan ke Jakarta Amankan Aksi 1812",

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved