Breaking News

Berita Abdya

Erosi Krueng Bababrot Abdya Meluas, Belasan Ha Kebun Jadi Sungai, 2 Rumah Terancam Diterjang Arus  

Erosi terparah terjadi antara lain di kawasan Dusun Teuladan II, Gampong Simpang Gadeng, Kecamatan Babahrot, Abdya.

Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/ZAINUN YUSUF
Erosi sangat mengganas diikuti berpindah aliran Krueng Babahrot di kawasan Dusun Teuladan II, Gampong Simpang Gadeng, Babahrot, Abdya. Belasan hektare areal kebun sawit milik warga sepanjang tebing sungai besar itu hilang ditelan erosi, beberapa bangunan rumah warga terancam ambruk ditelan arus. Foto direkam, Jumat (18/12/2020). 

Erosi terparah terjadi antara lain di kawasan Dusun Teuladan II, Gampong Simpang Gadeng, Kecamatan Babahrot, Abdya.

Laporan Zainun Yusuf| Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE - Erosi Krueng Babahrot, salah satu aliran sungai besar di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), semakin mengganas hingga meluas, sehingga sangat meresahkan masyarat.

Erosi terparah terjadi antara lain di kawasan Dusun Teuladan II, Gampong Simpang Gadeng, Kecamatan Babahrot, Abdya.

Aliran sungai meluas ke areal perkebunan milik warga setelah diterjang erosi hebat dalam banjir luapan selama  dua tahun terakhir.   

“Belasan areal kebun kelapa sawit milik warga berubah menjadi hamparan sungai dan pantai akibat ditelan erosi dalam banjir luapan itu,” kata Rajuddin, warga Desa Simpang Gadeng kepada Serambinews.com, Jumat (18/12/2020.

Rajuddin sendiri mengaku memiliki sekitar 4 Ha kebun sawit di kawasan tebing sungai Dusun Teuladan II, sekarang hanya tinggal sekitar 4 rante lagi.

Sedangkan lainnya berubah menjadi hamparan pantai dan sungai, setelah dihantam banjir berulang-ulang.

Baca juga: Ritual Kambing Putih, Cara Sang Pawang Taklukkan Harimau Pemangsa di Singkil

Baca juga: Perwakilan Massa Aksi 1812 Temui Kapolres Lhokseumawe, Tuntut Empat Poin Ini

Baca juga: VIDEO Polisi Tangkap Pasangan Mengaku Nikah Siri dalam Kamar Kos, Ditemukan 1 Paket Sedang Sabu

Sekitar tiga tahun lalu, katanya, jarak pemukiman warga lokasi Simpang Teuladan II dengan tebing Krueng Babahrot tidak kurang 350 meter, sekarang tersisa sekitar 50 meter lagi.

Sedangkan, areal lainnya, yaitu kebun milik warga habis diterjang erosi. 

Peristiwa erosi yang sangat parah akibat frekuensi luapan aliran sungai sangat tinggi.

Dua bangunan rumah warga di Dusun Teuladan II (kawasan Simpang Teuladan II) terancam ditelan arus, yaitu rumah milik Tgk Tar dan rumah milik Tgk Ridwan.

Soalnya, jarak dengan tebing sungai di lokasi hanya tersisa sekitar 50 meter lagi.

Masyarakat sangat setempat sangat mengaharapkan Pemerintah Kabupaten Abdya dan Pemerintah Aceh agar menanggulangi masalah perpindahan aliran sungai dalam areal perkebunan warga Teuladan II, Desa Simpang Gadeng.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved