Berita Aceh Tamiang
Dampak Banjir, Puluhan Hektare Sawah di Aceh Tamiang Rusak dan Alami Puso
Banjir yang melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Aceh Tamiang menyebabkan puluhan hektare persawahan rusak.
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Saifullah
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Banjir yang melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Aceh Tamiang menyebabkan puluhan hektare persawahan rusak.
Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan (Distanbunak) Aceh Tamiang menyebut kerusakan terparah dialami lahan yang baru tanam. Dunia pertanian mengistilahkan kerusakan di musim tanam ini sebagai puso.
“Kebetulan banjir tahun ini bersamaan dengan musim tanam. Makanya pendataan kami fokuskan pada lahan gagal tanam atau puso,” kata Kadistanbunak Aceh Tamiang, Yunus, Sabtu (19/12/2020).
Berdasarkan data awal, kerusakan ini telah menggerus areal tanam seluas 34,5 hektare. Yunus memprediksi kerusakan ini akan terus bertambah, mengingat pendataan masih dilakukan.
“Sampai hari ini data lahan yang mengalami puso 34,5 hektare,” sebut Kadistanbunak Aceh Tamiang, Yunus.
Baca juga: Kabar Terbaru Soal Kiwil Digugat Cerai Rohimah, Singgung Soal Nikah Settingan
Baca juga: VIDEO Kapal Aceh Hebat 2 Tiba di Pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh
Baca juga: VIDEO Viral Mahasiswa Gendong Ayah yang Sakit saat Wisuda, Ternyata Lulusan Terbaik
Disebut dia, kerusakan terparah terjadi di Kampung Payameta, Karangbaru setelah banjir merendam tanaman padi di areal seluas 25 hektare.
Selanjutnya. kerusakan tanaman terpencar di beberapa daerah, misalnya 4 hektare sawah di Sukaramai I, 2 hektare bawang merah di Telagameuku II, 3 hektare sayuran di Bandamulia, dan 0,5 hektare padi di Alurbaung.
Yunus menerangkan, pemerintah sebenarnya sudah memiliki solusi atas kerusakan ini melalui Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) dan Asuransi Usaha Ternak Sapi dan Kerbau (AUTSK) yang dirintis sejak tahun lalu.
“Tapi keinginan petani kita untuk ikut program ini masih rendah,” ungkap Kadistanbunak Aceh Tamiang ini.
Berbeda dengan sektor pertanian sawah, sektor tambak sejauh ini belum diperoleh kerusakan akibat banjir.
Baca juga: STOP Makan Pisang Saat Perut Kosong, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan
Baca juga: Harga Jual Kacang Buncis di Gayo Lues Anljok
Baca juga: VIDEO Pukul dan Tendang Mobil, Seorang Bocah Pengemis Marah Tak Diberi Uang
“Sejauh ini, kami belum ada masyarakat yang melaporkan tambaknya rusak akibat banjir,” kata Safuan yang sebelumnya menjabat sebagai Kadistanbunak.
Diketahui, banjir yang diakibatkan hujan lebat ini menyebabkan luapan air sungai hingga merendam permukiman di tiga kecamatan, yaitu Tamiang Hulu, Tenggulun, dan Kejuruanmuda.
Tercatat, masyarakat yang terdampak banjir sebanyak 1.667 kepala keluarga (KK) atau mencapai 6.1714 jiwa.(*)