Tafakkur
Tahun Baru 2021, Pesan Buya Yahya pada Orang Tua yang Biarkan Anak Rayakan Tahun Baru Masehi
Sambut tahun baru 2021, berikut ini pesan Buya Yahya pada orang tua bila biarkan anaknya rayakan tahun baru masehi 2021.
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM - Sambut tahun baru 2021, berikut ini pesan Buya Yahya pada orang tua bila biarkan anaknya rayakan tahun baru masehi 2021.
Tidak terasa tahun 2020 telah masuk ke penghujung bulan. Tinggal beberapa hari lagi, tahun 2020 akan pergi digantikan tahun2021.
Momen pergantian tahun baru demikian memang dijadikan sebagian orang sebagai perayaan besar-besaran.
Karena dianggap sebagai momen tahunan dan melibatkan keceriaan.
Dalam Islam, sebenarnya tidak mengenal perayaan tahun baru masehi, apalagi sampai meniup-niup terompet, yang disebutkan sebagai budaya umat Yahudi.
Islam tidak mengenal perayaan masehi, sebab Islam memiliki tahun baru tersendiri, yakni Hijriah.
Baca juga: Menikah Beda Agama, Bolehkah Suka pada Lawan Jenis tapi Agama Berbeda ? Simak Penjelasan Buya Yahya
Baca juga: Orang Tua Benci Habaib (Dzurriyah Nabi SAW), Bagaimana Anak Bersikap? Simak Penjelasan Buya Yahya
Baca juga: Benarkah Suami atau Istri adalah Orang Lain dan Saudara Lebih Penting, Berikut Jawaban Buya Yahya
Bagi umat Islam, merayakan tahun baru adalah kekeliruan.
Pada kajian-kajian keislaman pun sering disebutkan bahwa memperingati tahun baru masehi bagi umat Islam adalah sebuah kekeliruan.
Bila ditelaah dengan seksama, orang tua juga sangat berperan.
Jika orang tua tidak memberikan izin kepada anaknya untuk tidak merayakan tahun baru masehi, maka kemungkinan anak tidak akan mengikuti merayakan.
Terkait hal itu, Buya Yahya turut memberikan pesan pada orang tua agar tidak memberikan izin kepada anaknya ikut merayakan tahun baru masehi.
Sebab, hal demikian cukup berbahaya, karena hal yang tidak diinginkan bisa saja terjadi kapan saja.
Baca juga: Cara Agar Shalat Lebih Khusyuk dan Merasakan Nikmatnya Ibadah, Coba Lakukan Anjuran Buya Yahya
Berikut ini pesan Buya Yahya bagi orang tua yang mengizinkan anaknya ikut merayakan tahun baru masehi.
Apakah Anda rela jika tiba-tiba, semoga anak Anda panjang umur semuanya, maka ketahuilah ajal bisa datang sewaktu-waktu.
Semoga anak kita panjang umur sehat wal afiat, kebayang ketika anak Anda meniup terompet lalu nyawanya dicabut oleh Allah SWT.
Apakah Anda rela jika anak Anda lagi alun-alun hura-hura lalu dicabut nyawanya?
Alangkah indahnya jika putra-putri Anda hadir majelis lagi menyebut nama Allah, lalu dicabut nyawanya.
Maka jangan Anda meremehkan, walaupun hanya sesaat bergabungnya anak Anda dalam perkumpulan yang tidak diridhai Allah.
Bisa menjadi husnul khatimah atau mati dalam kehinaan, maka yuk, jaga anak-anak kita.
Jangan izinkan mereka ikut dalam kegiatan yang tidak ada hubungan dengan Allah dan Rasul.
Apalagi ada kemaksiatan di dalamnya, seperti valentine day dan seterusnya, merayakan tahun baru, membahayakan sekali, takut anak-anak kita nauzubillah.
Demikian penjelasan Buya Yahya seperti tertera pada video berikut ini.
Merayakan tahun baru masehi bukanlah ajaran Islam.
Apalagi merayakan tahun baru masehi sering berkaitan dengan kemaksiatan.
Sehingga, pesan Buya, agar orang tua tidak mengizinkan anaknya menghadiri, takut terjadi hal yang tidak diinginkan.
Sebaiknya menghadiri majelis ilmu dan melakukan hal-hal yang bermanfaat lainnya. (Serambinews.com/Syamsul Azman)
Baca juga: BERITA POPULER - Fakta Kisah Ayah dan Anak Pemulung di Banda Aceh Hingga FPI Aceh Siap Menerima HRS
Baca juga: BERITA POPULER – Kapolda Beri Ultimatum, Wanita BAB di Dalam Bus, Reza Laskar FPI Menyusul Sang Ayah
Baca juga: BERITA POPULER – Pemilik Warung Menangis Didatangi Kapolda, Salon Angle Disegel Hingga Divonis Mati