Internasional

Donald Trump Abaikan Masa Penting Minggu Ini, Dari Vaksin Covid-19 Sampai Bantuan Ekonomi

Presiden AS Donald Trump sedang menunggu berakhirnya masa tugasnya di Gedung Putih. Bahkan, menjadi salah satu minggu paling penting dari masa jabata

Editor: M Nur Pakar
AFP
Presiden AS Donald Trump 

SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Presiden AS Donald Trump sedang menunggu berakhirnya masa tugasnya di Gedung Putih.

Bahkan, menjadi salah satu minggu paling penting dari masa jabatan Presiden Donald Trump.

Dilansir AP, Senin (21/12/2020), di seluruh negeri, petugas kesehatan mulai menerima vaksin virus Corona untuk menyelamatkan jiwa.

Di Capitol Hill, anggota parlemen mendekati kesepakatan tentang bantuan ekonomi untuk mencegah resesi yang lebih dalam.

Regulator federal juga mengesahkan vaksin kedua.

Namun Trump sebagian besar absen dari peristiwa itu.

Baca juga: Kadis Perikanan Aceh Timur Lapor Hal Ini kepada Haji Uma, Ini Respon Anggota DPD RI Asal Aceh Itu

Wakil Presiden Mike Pence yang mengadakan panggilan telepon dengan gubernur pada 14 Desember 2020 untuk menyambut keajaiban medis.

Dia menerima vaksin Pfizer pada akhir minggu yang disiarkan langsung televisi.

Para pemimpin legislatif adalah orang-orang yang bekerja hingga larut malam untuk mendapatkan kesepakatan stimulus.

Sementara itu, Trump melakukan serangan yang ditanggung Twitter terhadap Partai Republik karena tidak membantunya membatalkan hasil pemilihan.

Bahkan memperingatkan Senator Mitch McConnell dari Kentucky, pemimpin mayoritas, untuk lebih keras.

Trump bahkan mengancam atau Anda tidak akan memiliki Partai Republik. lagi.

Pada akhir pekan, presiden mempertimbangkan untuk menunjuk seorang ahli teori konspirasi sebagai penasihat khusus untuk menyelidiki penipuan pemungutan suara, yang tidak ada bukti.

Dia menanyakan penasihatnya tentang melembagakan darurat militer dan meremehkan peretasan besar-besaran yang dilakukan oleh menteri luar negerinya sendiri yang dikaitkan dengan Rusia.

Baca juga: I’m A Stringer, Autobiografi Nasir Nurdin, 27 Tahun Bersama Serambi Indonesia, Babang Tidak Pudar

Jarang ada pemimpin partai politik Amerika yang melakukan begitu banyak hal untuk menimbulkan rasa takut di hati sekutunya.

Tetapi tidak berbuat banyak untuk mengatasi tantangan yang dihadapi negara itu selama hari-hari terakhirnya di kantor.

Jauh dari menyajikan terobosan vaksin dari Pfizer dan Moderna sebagai bukti kecerdikan dan inovasi sektor swasta, dia fokus dengan ancaman terhadap Partai Republik.

Yang mungkin berani mengakui Joe Biden sebagai presiden terpilih AS 2020.(*)

Baca juga: Jaksa Agung Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir Aceh Utara dan Aceh Timur Masing-masing Rp 100 Juta

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved