Refly Harun Dilaporkan ke Bareskrim Polri, Dugaan Sebarkan Ujaran Kebencian Kepada NU
Hingga saat ini, penyidik Bareskrim Polri masih akan melakukan analisa terhadap laporan tersebut.
"Jadi, biarkanlah Komnas HAM bekerja, masyarakat mengawal ini."
"Karena tanpa pengawalan masyarakat, nanti berlalu bersama angin, hilang begitu saja," ucap Refly pada kanal YouTube-nya, Refly Harun, Selasa (15/12/2020).
Pada videonya itu, Refly menjelaskan sikap FPI dan Komnas HAM terkait informasi tewasnya 6 anggota FPI yang disampaikan kepolisian sebelumnya.
"Secara eksplisit, implisit juga, mereka tidak begitu nyaman, tidak begitu oke, saya tidak ingin mengatakan tidak begitu percaya ya."
"Dengan informasi yang disampaikan pihak Polda Metro Jaya, di press conference," kata Refly dalam video itu.
"Dan, juga sepertinya dalam rekonstruksi yang diadakan Senin (14/12) kemarin," tambahnya.
Menurut Refly, kedua pihak itu terlihat lebih percaya dengan versi mereka sendiri.
"Mereka sepertinya lebih percaya dengan versi mereka sendiri."
"Dan juga Komnas HAM dengan temuan-temuan Mereka," ujarnya.
Ahli hukum tata negara ini menjelaskan kembali kasus ini versi kepolisian.
"Kalau versi Polri, mereka dibawa ke Polda Metro Jaya, lalu melawan, akhirnya tewas ditembak," ucap Refly.
Refly juga menuturkan jika sampai ada keterangan terkait kasus ini di rekayasa, akan berbahaya.
"Kalau sebenarnya, keterangan-keterangan itu direkayasa, berbahaya sekali."
"Karena akhirnya nanti melibatkan semakin banyak orang,"
Ia berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyadari gawatnya kasus ini.