Berita Kesehatan
Ternyata Orang Pernah Terinfeksi Virus Corona Masih Tetap Perlu Divaksin, Begini Penjelasan Pakar
ebab itu, orang yang pernah terinfeksi virus corona dan kemudian sembuh tetap perlu divaksin.
Dilansir dari Huffpost, 16 Desember 2020, seorang dokter penyakit menular di Yale Medicine yang turut menguji vaksin Pfizer, Onyema Ogbuagu meyakini, bahwa orang yang baru terinfeksi virus corona mungkin tidak perlu segera disuntik vaksin.
Penelitian menemukan, antibodi penetral yang dihasilkan oleh infeksi alami di dalam tubuh masih bertahan. Kekebalan ini setidaknya bertahan selama beberapa bulan.
Dalam kasus reinfeksi, infeksi kedua biasanya tidak terjadi 3-4 bulan setelah infeksi pertama terjadi.
"Ini cukup pasti, meskipun Anda tidak pernah dapat mengatakan dengan yakin, bahwa dalam beberapa bulan pertama setelah terinfeksi, risiko reinfeksi sangat rendah," ujar Ogbuagu.
Akan tetapi, kekebalan alami dari Covid-19 turun setelah beberapa bulan. Selain itu, tingkat antibodi dari virus corona umum lainnya berkurang dengan cepat, dan hal yang sama bisa terjadi pada penyakit Covid-19.
Baca juga: Polda Aceh Gelar Operasi Lilin Seulawah Selama 15 Hari, 1.979 Personel Dikerahkan
Baca juga: Bocah 5 Tahun Menangis di Pinggir Sungai, Ternyata Dicabuli dan Diancam Diculik, Pelaku Ditangkap
Baca juga: Simpan Sabu di Kamar, Polisi Tangkap Seorang Petani di Aceh Timur
“Orang mungkin akan dapat terinfeksi kembali berdasarkan antibodi yang semakin menurun, saat ia telah terinfeksi secara alami," urainya.
"Kami tidak tahu kapan waktunya, seperti seberapa cepat mereka rentan terhadap infeksi ulang," ujar profesor kedokteran di Divisi Penyakit Menular dan Mikrobiologi, Imunologi di Sekolah Kedokteran Geffen di UCLA, Otto Yang.
Para peneliti menduga, kekebalan yang diberikan oleh vaksin akan lebih kuat daripada kekebalan yang diperoleh karena pernah menderita suatu penyakit, termasuk Covid-19.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pernah Terinfeksi Virus Corona, Apakah Masih Perlu Suntik Vaksin Covid-19?"