Selamat Hari Ibu 2020, Ini Asal Usul dan Beberapa Fakta Mengejutkan Terkait Momentum Hari Ibu

SERAMBINEWS.COM - Asal usul peringatan Hari Ibu, ada beberapa fakta yang mengejutkan terkait momentum hari ibu.

Sebagaimana diketahui, hari ibu selalu diperingati pada tanggal 22 Desember.

Pada peringatan hari ibu, anak-anak membuat kartu ucapan pada ibunya dan memberikan berbagai hadiah untuk menyenangkan hati ibunda.

Namun, tahukah kamu, hari ibu memiliki sejarah yang lebih lengkap, lebih dari hanya sebatas kartu ucapan dan hadiah.

Bagi banyak orang, Hari Ibu hanyalah acara menggembirakan.

Sebagai momen anak dan ibu saling mengasihi ditandai dengan bunga, kartu, dan mungkin beberapa hadiah lain.

Faktanya, jika ditelusuri Hari Ibu akarnya kembali ke trauma masa perang, dan mencakup banyak kontroversi.

Berikut lima fakta mengejutkan yang mungkin belum kamu ketahui tentang Hari Ibu dan asal-usulnya yang rumit, seperti dikutip pada Good Housekeeping.

Baca juga: Selamat Hari Ibu 22 Desember, Ini Doa untuk Kedua Orangtua dan Kumpulan Ucapan Selamat Hari Ibu

Baca juga: Selamat Hari Ibu 2020, Ini 30 Ucapan Bergambar Selamat Hari Ibu yang Cocok untuk Update di Sosmed

Baca juga: Hari Ibu Nasional 22 Desember, Ini Sejarah Peringatan dan Alasan Pemilihan Tanggalnya

Hari Ibu secara resmi dimulai sebagai penghormatan kepada seorang wanita

Anna Reeves Jarvis paling sering dikreditkan dengan pencetus Hari Ibu.

Setelah ibunya Ann meninggal pada 9 Mei 1905, Jarvis berangkat untuk menciptakan hari yang akan menghormati dia dan ibunya sebagai sebuah kelompok.

Dia memulai gerakan di West Virginia, Amerika Serikat, yang bangga menjadi tuan rumah perayaan Hari Ibu resmi pertama tiga tahun kemudian di Gereja Episkopal Metodis Andrews.

Pada tahun 1914, Presiden Woodrow Wilson menandatangani undang-undang yang mengakui gagasan Jarvis sebagai hari libur nasional. 

Baca juga: Besok 22 Desember Hari Ibu Nasional, Ini Kumpulan Ucapan Selamat Hari Ibu yang Singkat dan Panjang

Hari Ibu dimulai sebagai gerakan anti perang

Meskipun Jarvis secara luas dikreditkan sebagai pencetus hari ibu, yang lain telah melontarkan idenya lebih awal dengan agenda yang berbeda dalam pikiran.

Penyair dan penulis Julia Ward Howe bertujuan untuk mempromosikan Hari Perdamaian Ibu beberapa dekade sebelumnya.

Baginya dan para aktivis antiperang yang setuju dengan posisinya termasuk ibu Jarvis sendiri gagasan tentang Hari Ibu seharusnya menyebarkan persatuan di seluruh dunia setelah begitu banyak trauma setelah Perang Saudara di Amerika dan Perang Prancis-Prusia di Eropa.

Howe meminta para wanita untuk berkumpul setahun sekali di panti, gereja, atau aula sosial, untuk mendengarkan khotbah, menyajikan esai, menyanyikan himne atau berdoa jika mereka mau  semuanya atas nama mempromosikan perdamaian.

Upaya awal untuk menciptakan Hari Ibu yang berfokus pada perdamaian yang kohesif ini akhirnya surut ketika konsep lain berlaku.

Baca juga: Peringatan Hari Ibu, Ketua PKK Aceh Ziarahi Makam Laksamana Keumala Hayati

Hari Ibu adalah hari libur komersial

Hari Ibu adalah hari yang menguntungkan dari segi finansial di Amerika, mereka yang merayakan menghabiskan sebagian uang untuk ibu.

Lebih banyak orang membeli bunga untuk Hari Ibu daripada waktu lainnya dalam setahun kecuali selama musim Natal dan Hanukkah. 

Pemberi hadiah menghabiskan uangnya untuk perhiasan dan sebagian dihabiskan untuk bertamasya. 

Jarvis meninggal karena menyesali idenya

Komersialisme adalah kebalikan dari apa yang diinginkan Jarvis.

Dalam hidupnya, dia mengejar pemasaran agresif toko bunga, yang akhirnya menghadapi penangkapan karena gangguan publik.

Dia juga mengecam Ibu Negara Eleanor Roosevelt karena menafsirkan Hari Ibu secara inklusif sebagai cara untuk mempromosikan kesejahteraan wanita dan anak-anak pada umumnya.

Dia bahkan tidak percaya pada organisasi yang menggunakan kesempatan itu sebagai cara untuk mengumpulkan dana untuk amal; dia tidak mempercayai kemurnian upaya mereka dan melihat mereka mengambil untung dari hari ibu. 

“Menjadikan Hari Ibu sebagai hari hadiah yang memberatkan, boros, mahal seperti Natal dan hari-hari istimewa lainnya, bukanlah kesenangan kami,” katanya pada tahun 1920, menurut Nat Geo.

“Jika rakyat Amerika tidak ingin melindungi Hari Ibu dari kumpulan perencana uang yang akan membanjiri dengan skema mereka, maka kita akan berhenti merayakan Hari Ibu dan kita tahu caranya.”

Jarvis sendiri tidak pernah mendapat keuntungan dari idenya. 

Pada tahun 1948, pada usia 84 tahun, dia meninggal tanpa uang setelah menggunakan semua uangnya untuk melawan komersialisasi liburan di sebuah sanatorium.

Baca juga: Viral, Setiap Hari Ibu Ini Disambut Anaknya dengan Kejutan Sepulang Bekerja Menjadi Perawat Covid-19

Anyelir putih adalah bunga resmi Hari Ibu

Anyelir putih menjadi bunga resmi hari ibu tak lama setelah ibu Jarvis meninggal.

Pada 10 Mei 1908, tiga tahun setelah kehilangan itu, Jarvis mengirim 500 anyelir putih ke Gereja Episkopal Metodis Andrews sebagai penghormatan kepada ibunya untuk perayaan Hari Ibu yang pertama.

Jarvis membandingkan bentuk bunga dan siklus hidup dengan cinta seorang ibu. 

"Bunga anyelir tidak menjatuhkan kelopaknya, tapi memeluk hati mereka saat mati, dan begitu juga, ibu memeluk anak-anak mereka di hati mereka, cinta ibu mereka tidak pernah mati," katanya dalam wawancara tahun 1927 dikutip di Nat Geo.

Jadi jika Anda membeli bunga untuk ibu tahun ini, pertimbangkan anyelir putih.

Tetapi juga berhenti sejenak untuk mempertimbangkan asal usul liburan.

Bagaimanapun, ini bukan tentang bunga, atau kartu, atau kartu hadiah, atau perhiasan, ini semua tentang cinta. (Serambinews.com/Syamsul Azman)

Baca juga: BERITA POPULER - Massa Usir Pendemo yang Menolak HRS, Ayah Gilas Anak, hingga Irwandi Pulang Kampung

Baca juga: BERITA POPULER - Aksi Tolak Habib di Banda Aceh, Fakta Prostitusi Artis TA, Wakapolsek Peras Warga

Baca juga: BERITA POPULER – Kapolda Beri Ultimatum, Wanita BAB di Dalam Bus, Reza Laskar FPI Menyusul Sang Ayah