Fakta 5 Siswi SMP Injak Rapor, Kesal Nilai Turun, Dikeluarkan dari Sekolah Berujung Penyesalan
Lima orang siswi kelas 7 atau kelas 1 SMPN 1 Suela, Lombok Timur, nekat menginjak-injak rapor mereka dan mengunggahnya ke TikTok.
Beberapa orangtua murid di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat mendapatkan pemberitahuan jika anak mereka dikeluarkan dari sekolah.
Penyebabnya, anak-anak SMP tersebut membuat video TikTok menginjak rapor mereka.
Setelah video diketahui, pihak sekolah memanggil para orangtua siswa dan memberikan sanksi bagi siswa untuk tak bersekolah di tempat itu lagi.
Salah satu orangtua siswa bernama Baiq Raehan (38) menuturkan, para orangtua dikumpulkan oleh pihak sekolah.
Mereka lalu diberi penjelasan jika anak-anak tersebut membuat video TikTok yang dinilai melanggar aturan sekolah.
Total ada lima anak yang diberikan sanksi.
"Kami dikumpulkan dan dijelaskan bahwa anak kami membuat TikTok yang menginjak injak rapor sekolah, dan karena perbuatan itulah mereka dikeluarkan.
Anak-anak teriak histeris tidak menyangka kalau harus dikeluarkan dari sekolah," jelas Raehan.
Ia menyayangkan sekolah langsung memberi sanksi dikeluarkan tanpa adanya peringatan ke anak-anak terlebih dahulu.
Akibatnya, anak-anak mereka syok ketika diberitahu perihal sanksi.
Tak hanya menangis histeris, bahkan ada siswa yang tak mau makan.
"Anak saya menangis, tidak mau makan. Kaget dia, gara-gara TikTok dia dikeluarkan dari sekolah, kami juga orangtua kaget, bagaimana ini? bisakah anak sekolah lagi?" ujar Raehan cemas.
Penjelasan sekolah
Saat dikonfirmasi, pihak sekolah mengatakan mereka hanya meminta siswa mencari sekolah lain.
"Kami tidak memecat, tetapi meminta mereka mencari sekolah lain, tidak di sekolah ini," kata Kepala SMPN 1 Suela Kasri.