Fakta 5 Siswi SMP Injak Rapor, Kesal Nilai Turun, Dikeluarkan dari Sekolah Berujung Penyesalan
Lima orang siswi kelas 7 atau kelas 1 SMPN 1 Suela, Lombok Timur, nekat menginjak-injak rapor mereka dan mengunggahnya ke TikTok.
"Kita simpulkan bahwa kelimanya akan kita kembalikan pada orangtua dan diminta mencari sekolah lain, tidak boleh lagi bersekolah di sini. Bukan dipecat, tetapi kita keluarkan, karena identitas sekolah ini sudah diinjak-injak," tegas Ahyar.
Ahyar menilai, video TikTok tersebut telah direncanakan.
Apalagi konsep videonya bagus dan viral di mana-mana.
Ia mengatakan, pihak sekolah membantu memfasilitasi jika mereka membutuhkan surat keterangan telah menjalani 1 semester selama pandemi ini dengan proses belajar daring.
Sebelumnya, kata Ahyar, sekolah telah mengingatkan agar siswa berhati-hati berbahasa di media sosial, baik di WhatsApp maupun aplikasi media sosial lainnya, termasuk TikTok ini.
Ahyar dan para guru lainnya tidak menyangka adanya video yang dianggap menghina sekolah dan kerja guru itu.
Dia juga tak menginginkan siswi-siswi itu tetap bersekolah di SMPN 1 Suela karena pelanggaran yang dilakukannya terbilang berat.
Skor pelanggaran mereka adalah 95 poin dan telah melebihi skor tertinggi 75 poin.
Motif injak rapor
Ahyar juga menanyakan langsung kepada para siswi motif mereka membuat TikTok dan memviralkannya dan siapa yang menyuruh perilaku itu.
"Mereka mengatakan tidak ada yang menyuruh, semua inisiatif sendiri dan hanya iseng tidak ada tujuan lain. Tapi sudah diputuskan mereka harus keluar," katanya.
Sementara itu, Kompas.com menemui dua dari lima siswi yang menginjak-injak rapor di Desa Ketangga, Kecamatan Suela.
Salah satu dari mereka berinisal BB. Dia nampak murung dan hanya bersembunyi di balik pintu rumahnya. Ia takut dan menyesali perbuatannya.
"Iya saya menyesal dan malu. Saya salah. Mau minta maaf sama Pak Guru, Ibu Guru," kata BB.
Sementara teman-teman BB tampak mengintip dari tembok rumahnya sambil memberi semangat dan meyakinkan akan kembali ke sekolah jika musim liburan semester usai.
"Itu banyak yang akan tolong, jangan takut, berhenti buat TikTok gitu," kata teman-teman BB. Selain BB, Mr juga mengaku sangat menyesal.
Dia mengaku ingat guru-gurunya ketika menyadari kekeliruannya membuat TikTok injak rapor.
"Waktu buat TikTok itu ada kawan yang videokan. Saya tidak mau upload di media sosial, tapi mereka upload. Setelah viral saya sadar saya salah dan ingat Bapak Ibu Guru," kata Mr menunduk dengan mata berkaca.
Kepada Kompas.com, keduanya mengaku benar-benar menyesal dan tak akan mengulangi perbuatannya.
Keduanya pun menyampaikan minta maaf.
Mereka berharap masalah itu selesai dan bisa diterima kembali bersekolah di SMP 1 Suela.
Baca juga: Lapak Judi di Tamiang Digerebek, Dua Warga Ditangkap Empat Kabur
Baca juga: Satgas Covid-19 Aceh Perketat Bepergian ke Luar Kota Selama Libur Tahun Baru dan Cuti ASN
Baca juga: Sebut ada Provokasi, Anggota DPRA Minta Pemerintah Aceh Serius Jalankan Qanun LKS
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah 5 Siswi SMP Injak Rapor di TikTok, Tak Hargai Guru, Dikeluarkan dan Berujung Penyesalan"