Fakta 5 Siswi SMP Injak Rapor, Kesal Nilai Turun, Dikeluarkan dari Sekolah Berujung Penyesalan
Lima orang siswi kelas 7 atau kelas 1 SMPN 1 Suela, Lombok Timur, nekat menginjak-injak rapor mereka dan mengunggahnya ke TikTok.
Keputusan tersebut, kata Kasri, sudah dirapatkan dalam pertemuan dewan guru.
Para siswa itu dinilai telah melanggar peraturan.
"Tindakan mereka telah melanggar aturan sekolah. Melebihi skor pelanggaran 75 poin," ujar dia.
Guru Kesal
Para guru pun kesal melihat kelakuan anak didiknya.
Menurut mereka, tindakan itu adalah penghinaan terhadap sekolah dan tidak menghargai guru yang telah susah payah mengisi rapor.
"Mereka itu sungguh keterlaluan, tidak hormat pada kami guru-gurunya, tidak menghargai bagaimana kami mengisi rapor dengan susah payah sampai tengah malam demi mereka, agar tidak ada kesalahan, mereka malah injak-injak rapornya di video TikTok," kata Ahmad Riadi Ahyar, guru Bahasa Inggris SMPN 1 Suela saat ditemui Kompas.com di sekolahnya.
Ahyar mengatakan, para guru tak berani salah menulis nilai di rapor karena tidak boleh ada tipe-x (coretan penghapus).
Ia mengaku sangat emosi ketika melihat video TikTok 5 siswinya menginjak-injak rapor.
"Lihat ini, masak mereka tega mengunggah video seperti ini, kami sangat kecewa. Apalagi kami tahu video itu viral pasca-pambagian rapor jam 12.30 Waktu Indonesia Tengah, dan dibuat oleh siswi-siswi kami," kata Ahyar sambil menunjukkan 4 video berdurasi 12 hingga 14 detik itu di ponselnya.
Dikeluarkan
Sekolah mengetahui tentang video itu dari rekan kelima siswa tersebut.
Masalah itu langsung dibicarakan dengan kepala SMPN 1 Suela dan dewan guru.
Pada Sabtu sore, pihak sekolah langsung membuat surat panggilan kepada wali lima siswi tersebut pada Minggu (20/12/2020) agar datang ke sekolah pada Senin (21/12/2020).
Hasil rapat dewan guru memutuskan bahwa kelima siswi yang baru 6 bulan duduk di kelas 7 sekolah itu akan dikembalikan kepada orangtuanya.