Fakta Baru 5 Siswi SMP Injak Rapor, Mengaku Menyesal dan Minta Maaf, Batal Dikeluarkan dari Sekolah
Guru yang mengetahui video itu pun marah, mereka menggangap kelima siswi itu tidak menghargai guru yang telah susah payah mengisi rapor.
3. Hanya iseng
Usai mengetahui video itu, Ahyar kemudian menanyakan langsung kepada para siswi tersebut motif mereka membuat video itu dan siapa yang menyuruh perilaku itu.
Saat ditanya, lanjut Ahyar, tidak ada yang menyuruh, semua inisiatif sendiri dan hanya iseng.
Masih dikakatakan Ahyar, apa yang dilakukan para siswi ini sudah melewati batas skor pelanggaran.
Skor pelanggaran mereka adalah 95 poin dan telah melebihi skor tertinggi 75 poin.
"Kita simpulkan bahwa kelimanya akan kita kembalikan pada orangtua dan diminta mencari sekolah lain, tidak boleh lagi bersekolah di sini.
Bukan dipecat, tetapi kita keluarkan, karena identitas sekolah ini sudah diinjak-injak," tegas Ahyar.
4. Minta maaf
Setelah video tersebut viral, kelima siswi yang telah dikeluarkan dari sekolahnya mengaku menyesal.
BB, satu dari lima siswi yang menginjak rapor mengaku menyesali perbuatan yang telah dilakukannya.
"Iya saya menyesal dan malu. Saya salah. Mau minta maaf sama Pak Guru, Ibu Guru," kata BB saat ditemui Kompas.com di rumahnya, di Desa Ketangga, Kecamatan Suela.
Hal senada dikatakan MR, teman BB yang juga mengaku menyesal atas perbuatannya. Bahkan, ia berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
Kata MR, saat membuat TikTok ada temannya yang videokannya.
Saat itu, ia sempat meminta kepada temannya untuk tidak di-upload di media sosial, tapi mereka tetap meng-upload-nya.
"Setelah viral saya sadar saya salah dan ingat Bapak Ibu Guru," kata Mr menunduk dengan mata berkaca.