Terungkap, Warga Aceh Olah Ganja Jadi Susu Cokelat dan Dodol, Efeknya Bisa Teler dan Muntah
Kombes Budi Sartono mengatakan, pengungkapan kasus ganja tersebut berawal dari penangkapan seorang pengedar berinisial AK.
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan menggagalkan peredaran ganja berbentuk susu bubuk cokelat asal Aceh.
"Jadi, kasus narkoba ini cukup unik. Di mana ganja dikemas dalam bentuk susu serbuk cokelat," ungkap Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budi Sartono saat rilis kasus itu di Mako Polres setempat sebagaimana diwartakan Antara, Selasa (22/12/2020).
Kombes Budi Sartono mengatakan, pengungkapan kasus ganja tersebut berawal dari penangkapan seorang pengedar berinisial AK.
Pelaku ditangkap pada 11 Desember 2020 di daerah Cipete, Jakarta Selatan.
Dari penangkapan KA, petugas menemukan barang bukti susu bubuk cokelat.
Ternyata, setelah dicek di laboratorium forensik mengandung ganja.
Petugas lalu mendalami keterangan dari KA.
Anggota polisi mencari tahu dari mana ganja berbentuk susu bubuk cokelat tersebut didapatkannya.
"Dari pengakuan KA, dia memesannya kepada seseorang berinisial SN yang ada di Aceh," kata Budi.
Baca juga: Kejari Aceh Timur Musnahkan Senjata Api AK-47
Baca juga: Setelah Bunuh Tetangganya, Pelaku Minta Diantar ke Kantor Polisi
Baca juga: Gisella Anastasia Diperiksa Hampir 5 Jam Terkait Video Syur Mirip Dirinya, Tak Banyak Komentar
Petugas lalu menindaklanjuti dengan menelusuri keberadaan SN di Aceh.
Sehingga, petugas melakukan penangkapan SN di rumahnya di Kabupaten Aceh Besar pada 17 Desember 2020 lalu.
Dari tangan kedua tersangka, polisi mengamankan barang bukti narkoba berupa susu ganja seberat 4.831 gram.
Kemudian, kopi ganja seberat 1.718 gram.
Lalu, dodol ganja seberat 1.870 gram.
Terakhir, ganja murni seberat 1.267 gram.
Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Wadi Sa'bani menyebutkan, susu ganja tergolong modus baru yang digunakan para pelaku peredaran gelap narkoba untuk mengelabui terendusnya penjualan mereka.
Pelaku membuat susu ganja, kopi ganja, dan dodol ganja dengan komposisi seimbang (50:50).
Di mana 50 ganja dan 50 persen bahan lainnya.
"Efeknya bagi pengguna bisa langsung teler, pilek, muntah-muntah hingga pusing. Sama seperti efek ganja pada campuran makanan seperti biasanya, selalu ada efeknya," kata Wadi.
Kedua tersangka kini ditahan dan menjalani pemeriksaan di Mako Polres Metro Jakarta Selatan.
Polisi mengenakan pasal berlapis terhadap keduanya, karena memiliki peran sebagai pengedar dan memproduksi.
Pasal yang disangkakan yakni Pasal 114 ayat (2) Susidair Pasal 111 ayat (2) Subsidair Pasal 113 ayat (2) Undang-Undang No 35 Tahun 2009 tentang Narkoba dengan ancaman maksimal hukuman mati atau minimal lima tahun.
Baca juga: 5 Tahun Lalu Diselamatkan Sedang Kelaparan dan Kurus Kering, Bagaimana Keadaan Bocah Ini Sekarang?
Baca juga: VIRAL Maling Terekam CCTV, Sudah Masuk Rumah Nggak Jadi Curi Motor, Tutup Pagar dengan Santun
Baca juga: Amandemen UU Disahkan, Vladimir Putin akan Kebal Hukum Seumur Hidup Jika Sudah Tak Jadi Presiden
Polisi sita 200 kg ganja asal Aceh
Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Tangerang Kota menyita 200 kilogram ganja kering asal Aceh serta meringkus dua tersangka berinisial DP, dan NB.
Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Nana Sudjana mengatakan, pengungkapan 200 kilogram ganja ini adalah pengembangan dari penggerebekan jaringan pengedar ganja dengan barang bukti 14,5 kilogram (kg) ganja pada Juli 2020.
"Pengembangan selama satu bulan didapatkan informasi bahwa pada Agustus akan ada pengiriman barang berupa narkotika jenis ganja dari Aceh ke Jakarta," kata Nana dalam pemaparan kasus di Polsek Pakuhaji, Tangerang, Banten, 1 September 2020.
Dari pengungkapan tersebut, penyidik mendapat informasi mengenai pengiriman ganja dari Aceh menuju Jakarta menggunakan jasa pengiriman kargo.
"Mereka menggunakan pengiriman jasa kargo dari Aceh ke Jakarta," ujarnya.
Baca juga: Kisah Guru Ngotot Bekerja Meski Masih Sakit, Akhirnya Meninggal dalam Keadaan Memangku Laptop
Baca juga: Dihina Guru dan Dianggap Tak Niat Sekolah, Siswa Ini Depresi Berat, Kini Kondisinya Kritis
Baca juga: Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi di Simeulue Diminta jangan Hanya Formalitas
Setelah mendapat informasi itu, polisi berkoordinasi dengan pihak jasa pengiriman dan melacak pergerakan paket tersebut.
Diketahui paket tersebut akan tiba pada 30 Agustus 2020 dan akan diambil oleh pemesannya pada 31 Agustus 2020.
"Pada hari Senin tanggal 31 Agustus 2020, jam 09.50 WIB tersangka memesan jasa pengiriman online untuk mengambil paket tersebut di kargo daerah Tanah Abang Jakarta Pusat," ujar Nana.
Petugas kemudian mengikuti kendaraan pengiriman tersebut.
Selanjutnya pada jam 11.00 WIB di SPBU Cideng, Gambir, Jakarta Pusat, dilakukan penggeledahan terhadap mobil pengiriman tersebut.
Maka ditemukan barang bukti berupa enam karung yang berisi narkotika jenis ganja dengan berat sekitar 200 kilogram.
"Tim yang sudah dibentuk mengikuti dan pukul 11.00 WIB di TKP tadi dilakukan penggeledahan terhadap mobil tersebut dan ditemukan ada enam karung berisi 200 kilogram ganja," ungkap Nana.
Selanjutnya, polisi mengikuti mobil tersebut hingga tiba ke alamat pemesannya yang beralamat di wilayah Cikini.
Petugas kemudian menangkap tersangka DP dan NB.
Namun berdasarkan pengakuan keduanya, mereka hanya orang suruhan dari seseorang berinisial CK yang diduga sebagai otak jaringan tersebut.
"Setelah dimintai keterangan, ada yang mengendalikan kedua orang ini yang sampai saat ini masih dalam pengejaran. Sebenarnya mereka ini hanya pengawas," kata Nana.
Ganja ini rencananya diedarkan di wilayah Jabodetabek dan Jakarta. Polisi juga masih memburu dalang dari kelompok ini yang diduga berada di luar wilayah Jakarta.
Atas perbuatannya, para tersangka dikenakan Pasal 114 ayat 2 subsider Pasal 111 junto Pasal 132 UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Para tersangka terancam hukuman mati.(*)
Baca juga: VIDEO Utusan Menteri Energi dan Infrastruktur UEA Survey Pulau Banyak Aceh Singkil
Baca juga: VIDEO Satpol PP dan WH Aceh Tamiang Tertibkan Rombongan Vespa Gembel
Baca juga: VIDEO Produksi Garam Sistem Plastik Ditelantarkan Petani Pidie
Baca juga: VIDEO - Detik-detik Haura Bocah Perempuan Tewas Terlindas Truk yang Disopiri Ayahnya di Aceh Selatan