Tidak Ditunjuk Jokowi Jadi Menteri, Fadli Zon: Sejak Awal Saya Tidak Mau, Apalagi Berharap

Anggota DPR RI dari fraksi Gerindra, Fadli Zon menanggapi isu dirinya yang tidak ditunjuk sebagai menteri Jokowi.

Editor: Faisal Zamzami
KOMPAS.COM/NABILLA TASHANDRA
Mantan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menanggapi pidato Jokowi setelah dilantik menjadi Presiden RI periode 2019-2024, Minggu (20/10/2019). 

SERAMBINEWS.COM — Anggota DPR RI dari fraksi Gerindra, Fadli Zon menanggapi isu dirinya yang tidak ditunjuk sebagai menteri Jokowi.

Sebab beberapa waktu lalu nama Fadli Zon sempat muncul dan disebut berpeluang masuk kabinet menggantikan Menteri KKP Edhy Prabowo yang tersangkut kasus korupsi.

Munculnya nama Fadli Zon ini disampaikan oleh Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno.

Dilansir dari Kompas.com, Adi Prayitno menilai, dalam politik apapun bisa terjadi.

Namun, kepastian siapa yang akan menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan secara definitif merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Dalam politik apapun bisa terjadi. Kita tunggu saja apa yang terjadi ke depan," kata Adi saat dihubungi Tribunnews, Sabtu (28/11/2020).

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia itu tidak bisa membayangkan suatu hari nanti Fadli Zon akan menjadi seorang menteri.

Sebab, selama ini Fadli Zon dikenal sebagai politikus yang vokal mengkritik kebijakan Presiden Jokowi.

"Andai penggantinya Fadli Zon, akan ramai dunia persilatan. Tak kebayang tiap hari Fadli Zon akan puji-puji pemerintah terus," ujarnya.

Selain Fadli Zon, nama Sandiaga Uno juga dianggap berpotensi untuk masuk kabinet.

Pria yang menjabat Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini dinilai realistis untuk masuk di kabinet, setelah Edhy Prabowo yang merupakan kader Gerindra tersangkut korupsi.

Meski demikian, pengamat politik Burhanuddin Muhtadi menganggap, Sandiaga Uno tidak cocok jika ditempatkan sebagai Menteri keluatan dan Perikanan.

“Untuk Sandi, bisa jadi karakternya tidak tepat berada di bidang kelautan dan perikanan. Itu bisa menjadi hambatan,” kata Burhanuddin seperti dikutip dari Kompas.com.

Kemudian pada Rabu (23/12/2020), Jokowi pun melantik Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang baru menggantikan Wishnutama.

Itu artinya, kursi Gerindra di kabinet diisi oleh Sandiaga Uno, bukan Fadli Zon.

Lantas bagaimana tanggapan Fadli Zon?

Melalui akun Twitter-nya, Fadli Zon menanggapi hal itu dengan tertawa santai.

Ia tak menyangka ada yang membicarakan dirinya soal kursi menteri ini.

Fadli Zon sepertinya heran karena ada yang berpikir ia ingin masuk kabinet Jokowi.

Melalui akun Twitter, ia menanggapi soal itu.

Akun Twitter @adearmando1 memposting foto Fadli Zon dengan tulisan ‘Kok Bukan Saya Menterinya’.

Ia juga menulis caption ‘Manusia Berencana, Allah jua yang menentukan’.

Tweet itu kemudian ditanggapi oleh pemilik akun @ekagumilars.

“ Sejak awal mmg @fadlizon tidak pernah dan tidak mau jadi menteri di pemerintahan Jokowi,itu beliau komit.

Harusnya itu jadi cermin,mana org yg suka jabatan mana yg memagang teguh prinsip.

Sementara buzzerp hanya demi uang, melacurkan diri.Tak punya kehormatan
Ya kan Ade?,” tulisnya.

Tweet itu kemudian dijawab oleh Fadli Zon.

Ia tampak tertawa dan menegaskan kalau dirinya tak pernah mau jadi menteri.

“Rupanya ada yg berpikir spt itu ya?

Sejak awal sy tak mau, tak berencana, apalagi berharap. (Emoji tertawa)

Jalan takdir bangsa ini sdg diuji.

Mari saling menjaga agar tak terjadi disintegrasi,” tulisnya.

Baca juga: Usai Dilantik Jokowi Jadi Menteri di Istana, Sandiaga Naik Innova Menuju Kantor Kemenpar

Baca juga: Susi Pudjiastuti Beri Selamat ke Sakti Wahyu Trenggono Jadi Menteri KP, Ini 1 Pesan Pentingnya

Sandiaga Diminta Pakai Kemeja Putih

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno bercerita tentang momen penunjukan dirinya sebagai Menparekraf.

Cerita bermula ketika Sandiaga baru dinyatakan sembuh dari infeksi virus corona. Sandiaga mengaku, saat itu banyak sekali yang mengirimkan pesan untuk mendoakan kesembuhannya.

Ternyata, salah satu pesan datang dari Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno. Pada Jumat (18/12/2020), Pratikno mengirim pesan yang bunyinya, "Bismillah, mas" kepada Sandiaga.

"Saya pikir ini Bismillah untuk kesembuhan saya. Saya jawab, Bismillah, Pak," kata Sandi usai dilantik sebagai menteri di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/12/2020).

Tak hanya Pratikno, beberapa jajaran Kabinet Indonesia Maju juga mengirimkan pesan serupa ke Sandiaga, seperti Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir dan Wakil Menteri BUMN Budi Gunawan Sadikin.

Namun, lagi-lagi, Sandiaga menganggap maksud dari pesan tersebut rancu, antara mendoakan kesembuhannya atau ada makna lain.
Teka-teki ini baru menemui titik terang ketika Senin (21/12/2020) Pratikno kembali menghubungi Sandiaga.

"Pak Praktik mengabarkan bahwa kemungkinan akan dipanggil, kemungkinan akan diminta menghadap hari Senin sore atau Selasa," ujarnya.

Kemudian, pada Selasa (22/12/2020) pagi, Sandiaga diminta untuk datang ke Istana Presiden pada pukul 15.00 WIB.

Namun, tak ada penjelasan mengenai maksud dari pemanggilan tersebut.

"Hanya menggunakan baju putih," kata dia.

Ternyata, pada Selasa sore, Sandiaga menjadi satu dari enam menteri baru yang ditunjuk Presiden Joko Widodo untuk bergabung di Kabinet Indonesia Maju.

Sandiaga pun mengaku sudah menyiapkan sejumlah program untuk memimpin Kemenparekraf.

Program tersebut mengusung tiga gagasan utama, yakni inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.

"Bahwa Presiden arahannya dan Bapak Wapres, bahwa dalam satu tahun ini harus ada quick win, harus ada perubahan yang mendasar," kata dia.

Baca juga: Setelah Bunuh Tetangganya, Pelaku Minta Diantar ke Kantor Polisi

Baca juga: Gisella Anastasia Diperiksa Hampir 5 Jam Terkait Video Syur Mirip Dirinya, Tak Banyak Komentar

Baca juga: 5 Tahun Lalu Diselamatkan Sedang Kelaparan dan Kurus Kering, Bagaimana Keadaan Bocah Ini Sekarang?

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Tidak Ditunjuk Jadi Menteri Jokowi, Fadli Zon Tertawa: Sejak Awal Saya Tidak Mau, Apalagi Berharap, 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved