Kisah Pilu Mantri Hutan Dianiaya Komplotan Pencuri Kayu, Ditodong Pistol hingga Dibuang ke Sawah
Usai dianiaya hingga tak berdaya, karyawan KPH Cepu tersebut selanjutnya diikat kedua tangan dan kakinya hingga dibuang ke area persawahan setempat.
Uang Rp 1,9 juta di dompet juga diambil berikut ponsel korban. Saat itu korban sendirian," kata Sahari.
Para pelaku selanjutnya mengikat tangan dan kaki SY menggunakan tali rafia hingga membuangnya ke area persawahan jagung.
Saat itu korban diseret keluar pos sejauh sekitar 20 meter.
"Beruntung, saat subuh korban bisa melepaskan ikatan di kakinya".
"Korban kemudian berlari menuju rumah dinasnya sekitar 3 kilometer".
"Istrinya kemudian melepaskan ikatan tangan. Korban selanjutnya dibawa ke Puskesmas".
"Kasus ini kemudian dilaporkan ke Perhutani dan kepolisian," kata Sahari.
Sahari menyampaikan, Perhutani KPH Cepu masih melakukan pendataan berapa jumlah pohon yang menjadi sasaran pembalakan liar tersebut.
Dari hasil keterangan korban, penebangan liar tersebut diketahui menggunakan gergaji mesin jenis senso yang telah dimodifikasi.
Kayu hasil pencurian selanjutnya diangkut menggunakan truk.
"Data awal ada dua pohon sonokeling berukuran besar yang ditebang para pelaku".
"Para pelaku cukup lihai kartena gergaji mesin telah dimodifikasi sehingga suaranya teredam tidak terdengar," kata Sahari.
Kasat Reskrim Polres Blora AKP Setiyanto mengatakan, kasus illegal logging disertai penganiayaan terhadap mantri perhutani KPH Cepu tersebut masih didalami oleh kepolisian.
"Kasus ini masih didalami. Pencurian kayu sonokeling dengan menganiaya mantri hutan, Pelaku lebih dari sepuluh," kata Setiyanto.
Baca juga: Habib Rizieq Shihab: Kami Tidak Merampas Lahan PTPN VIII, Tapi Dibeli dari Para Petani
Baca juga: Bendungan Karet Lambaro Dibangun 2022, DPR RI, Wali Kota, dan Balai PUPR Bahas Bersama
Baca juga: Kasus Covid-19 Banda Aceh Meningkat, Wali Kota Ingatkan Warga Disiplin Jalankan Protkes
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Mantri Hutan Dianiaya, Ditodong Pistol, Diseret, Dibuang ke Sawah oleh Komplotan Pencuri Kayu",