Tafakkur
Apa Hukumnya Orang Islam Mengucap Selamat Natal? Simak Penjelasan Buya Yahya
Bagi umat Islam, haram mengucapkan selamat natal karena disebut sebagai mengakui Nabi Isa sebagai Tuhan, sebut Buya Yahya dalam postingan Instagram.
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM - Bagi umat Islam, haram mengucapkan selamat natal karena mereka mengakui Nabi Isa sebagai tuhan. Demikian sebut Buya Yahya dalam postingan Instagram.
Tidak ada kewajiban umat Islam mengucapkan selamat natal kepada umat Nasrani.
Pun sebaliknya, tidak ada kewajiban bagi umat Nasrani untuk mengucapkan selamat maulid kepada umat Islam.
Buya Yahya mengatakan, bahwa tidak ada toleransi dalam Islam, yang ada hanya kewajiban.
Kewajiban dimaksudkan yakni, jika tetangga Nasrani sakit, maka umat Islam wajib menjengguk, jika tetangga Nasrani kelaparan, maka muslim wajib memberikan makanan.
Baca juga: Suami Marah dan Curiga sebab LDR dengan Istri serta Khawatir Mantan, Simak Penjelasan Buya Yahya
Baca juga: Pantaskan Menuduh Muslim ‘Riya’ Karena Ibadahnya Terlihat? Berikut ini Penjelasan Buya Yahya
Baca juga: Tahun Baru 2021, Pesan Buya Yahya pada Orang Tua yang Biarkan Anak Rayakan Tahun Baru Masehi
Melalui postingan pada Instagram @buyayahya_albahjah, Buya memjelaskan terkait hukum mengucap selamat natal.
"Hukum Mengucapkan Selamat Natal - Buya Yahya
"Cerdas, Beginilah Jawaban Buya Saat ditanya Hukum Mengucapkan Selamat Natal. Simak penjelasannya berikut," demikian tertulis pada postingan.
Berikut penjelasan Buya Yahya
Mengucap selamat natal, toleransi dalam Islam, sebenarnya dalam Islam tidak mengenal toleransi, yang ada hanya kewajiban.
Kalimat toleransi itu sebenarnya seperti 'Anda tidak boleh masuk di sini karena Anda bukan pegawai sini, ya karena satu hal, jadi boleh' enak gak ? tapi dalam Islam gak toleransi, adanya kewajiban.
Misalnya tetangga sakit, kita wajib mengunjungi dan wajib ngasih, tetangga kita yang Nasrani sakit, wajib kita kasih makan.
Tetangga Nasrani lapar, wajib ngasih makan, itu kewajiban, jadi yang ada di dalam Islam lebih tinggi dari toleransi.
Baca juga: Menikah Beda Agama, Bolehkah Suka pada Lawan Jenis tapi Agama Berbeda ? Simak Penjelasan Buya Yahya
Baik sekarang kita pakai bahasa toleransi, karena sudah di Indonesia.
Toleransi itu bagaimana ? toleransi itu jangan paksa orang lain untuk ngikutin kamu.